Hasil Penyelidikan, Polda Sumut Simpulkan Bripka Arfan Saragih Tewas Bunuh Diri, Tak Ada Pembunuhan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Jenni Simorangkir dan mendiang suaminya Bripka Arfan Saragih

SERAMBINEWS.COM - Berdasarkan hasil penyelidikan, Polda Sumatera Utara (Polda Sumut) menyimpulkan anggota Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih (Bripka AS), tewas karena bunuh diri dengan meminum racun.

Tak ada pembunuhan dalam kasus dugaan polisi tewas terkait dugaan penggelapan pajak ini.

Adapun Bripka AS ditemukan tewas dalam posisi telungkup di pinggir jalan pada 6 Februari 2023 lalu.

Ia diduga tewas karena bunuh diri dan kematian itu diduga terkait dengan dana penggelapan pajak sebesar Rp2,5 miliar.

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menjelaskan, kesimpulan ini berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Sumut sejak 25 Maret hingga 4 April 2023.

Dari hasil pemeriksaan forensik dan ahli toksikologi, kata Panca, Bripka AS meninggal karena lemas akibat menenggak racun sianida.

Racun tersebut, katanya, masuk dan bereaksi ke tubuh Bripka AS lewat saluran makan hingga ke lambung, serta ke saluran pernapasan.

Kemudian disertai pendarahan pada rongga kepala akibat trauma tumpul.

Trauma tumpul yang dimaksud menurut Panca adalah memar di kepala karena adanya reaksi kejang yang menyebabkan kepalanya menghentak ke batu.

"Didukung keterangan ahli khususnya ahli forensik, termasuk dukungan ahli toksikologi dan laboratorium forensik, disimpulkan penyebab kematian korban karena mengalami mati lemas akibat masuknya sianida," kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Selasa (4/4/2023) malam dilansir Kompas.com

Baca juga: Ahli Psikologi Forensik Curiga Kematian Bripka Arfan Kemungkinan Pembunuhan, Bukan Bunuh Diri

Hasil Visum Bripka AS
 
Kesimpulan berikutnya, katanya, berdasarkan hasil visum yang dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang disengaja terkait kematian Bripka AS.

Kemudian, tidak juga ditemukan adanya paksaan racun masuk ke tubuhnya.

Selain itu, berdasarkan keterangan ahli, tidak ada bercak racun sianida yang tercecer di tubuh AS jika terjadi pemaksaan minum racun dari pihak lain. Bukti tak ada pemaksaan. 

"Termasuk waktu di TKP, tim mencari sianida lain yang tinggal atau darah. Pada tanggal 25 tidak ditemukan," kata Panca.

 
Kapolda juga menyampaikan fakta lainnya terkait racun sianida yang dipesan Bripka AS.

Berdasarkan hasil pemeriksaan digital forensik, racun dibeli secara online di Bogor melalui ponsel milik AS.

Racun dipesan pada 22 Januari atau sehari sebelum ponsel disita Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman pada 23 Januari 2023.

Panca lantas, mengakui ada informasi yang kurang lengkap yang belum disampaikan Kapolres Samosir terkait pemesanan racun sehingga menimbulkan tanda tanya.

"Artinya, tanggal 22 dibeli, yang kemarin dalam rilis samosir tidak disampaikan. Jadi sebelumnya handphone itu diamankan Polres Samosir tanggal 23 setelah mendapatkan laporan dari kasat lantas adanya penggelapan dana pajak kendaraan bermotor di UPT," ujarnya.

Penyidik juga telah menemui penjual racun sianida atau toko pemesanan di Bogor.

Di sana mereka mendapat bukti pemesanan dan racun yang dikirim dengan tujuan UPT Samsat Pangururan, Samosir.

Temuan ini cocok dengan barang bukti yang ada di lokasi, salah satunya dari botol.

Temuan ini diperkuat dengan keterangan kurir jasa pengiriman barang yang diperiksa.

Dari keterangan kurir, dia mengantar langsung racun sianida ke Bripka AS.

"Toko mengatakan, 'Ya, itu yang saya serahkan sampai diterima almarhum di samsat itu'. Dikuatkan oleh saksi yang mengantar kepada almarhum pada 30 Januari 2023 bertempat di kantor Samsat UPT Pangururan," katanya. 

Berdasarkan hasil keterangan ahli psikologi forensik, Bripka AS tewas akibat kasus penggelapan pajak kendaraan bermotor di UPT Samsat Pangururan yang telah terungkap.

Sehingga, sejak 19 Desember 2022, AS mulai mencari informasi tentang racun hingga cara bunuh diri.

"Tetapi pengaruh psikologi satu dengan lainnya sangat dipengaruhi dengan masalah dan persoalan yang dihadapi," ujar Kapolda.

Seperti diketahui, Bripka AS diduga terlibat penggelapan uang pajak kendaraan bermotor milik ratusan warga Samosir dengan angka mencapai Rp2,5 miliar.

Oknum anggota Satlantas Polres Samosir itu ditemukan tewas di tebing, Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Somasir, pada tanggal 6 Februari 2023.

Adapun di kasus ini, sebelumnya Bripka Arfan disebut Kapolres Samosir sebelumnya menyebut Bripka AS bunuh diri karena terlibat kasus penggelapan pajak.

 Almarhum Bripka AS disebut Polres Samosir bunuh diri dengan mengonsumsi minuman bercampur sianida.

Racun itu disebut dipesannya secara daring, namun keluarga tidak percaya hasil dari penyelidikan Polres Samosir itu. 

Namun, pihak keluarga menduga ada kejanggalan kematian Bripka AS yang dilaporkan bunuh diri karena meminum racun sianida.

Apalagi sebelumnya pihak keluarga disebut dapat ancaman dari pihak Polres Samosir dan ponsel mereka disita. 

Keluarga pun datangi Mabes Polri dan Polda Sumut untuk ungkap kejanggalan kasus kematian Bripka Arfan ini. 

Disclaimer, Kontak Bantuan

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif layanan konseling, bisa diakses melalui website Into the Light Indonesia: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
 

Baca juga: Terungkap, Alasan Olivia Zalianty Dulu Menikah Diam-diam

Baca juga: Raffi Ahmad Jelaskan Hubungannya dengan Menantu Rafael Alun, Akui Teman Sekaligus Karyawannya

Baca juga: Modus Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Pasiennya, Korban Dieksekusi saat Ritual Malam Hari

Kompas.tv: Hasil Penyelidikan, Polda Sumut Simpulkan Bripka AS Tewas Bunuh Diri, Tak Ada Pembunuhan

Berita Terkini