Isi Surat Ancaman Pelaku Penembakan Kantor MUI Berjudul "Sumpah Yang Kedua": Minta Ditembak Mati

Penulis: Faisal Zamzami
Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mustopa, Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia MUI meninggalkan sepucuk surat.

Pelaku penembakan itu juga bahkan meminta untuk ditembak mati.

Pelaku penembakan ini rupanya sudah dua kali datang ke kantor MUI dan memaksa bertemu dengan pimpinan.

"Ini ketiga kalinya," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.

Dari awal pertama datang ke Kantor MUI, pelaku penembakan mengaku dirinya sebagai nabi.

"Dia mendakwahkan dirinya sebagai nabi," katanya.

Anwar juga menyebut kalau pelaku berasal dari Lampung.

Baca juga: Sosok Mustofa NR, Pelaku Penembakan Kantor MUI, Sempat Pingsan Sebelum Tewas di Puskesmas

Berdasarkan dokumen surat yang didapatkan Serambinews.com, berikut isi surat itu:

 

Sumpah Yang Kedua

Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa PISAU ke kantor Bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saha yaitu keadilan.

 Juga Bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup / Tembak mati.

Kalau tidak Bapak lakukan.

SAYA BERSUMPAH atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api. 

Saya akan tembak penguasa pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu/meminta izin untuk kedua kalinya kepada penegak hukum/kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

23 Juli 2022

Halaman
123

Berita Terkini