Ampunan tersebut juga datang sehari setelah Min Aung Hlaing bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, yang telah memberikan dukungan kunci kepada rezimnya sejak merebut kekuasaan.
MRTV mengatakan pada Selasa bahwa Qin Gang mengadakan pembicaraan di ibu kota Naypyitaw dengan Min Aung Hlaing dan pejabat teratas lainnya serta bertukar pandangan tentang hubungan bilateral, situasi politik Myanmar, dan kondisi yang diperlukan untuk stabilitas dan perkembangannya.
China punya kepentingan geopolitik dan ekonomi strategis di Myanmar, tetangganya di selatan, dan merupakan salah satu negara besar yang mempertahankan hubungan baik dengan junta militer, yang dihindari dan dikenai sanksi oleh banyak negara Barat karena pengambilalihan dan represi brutal terhadap lawan-lawannya.
Myanmar jatuh dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan.
Pengambilalihan tersebut memicu protes damai yang ditekan dengan kekerasan berdarah.
Kekerasan meningkat sejak munculnya perlawanan bersenjata di seluruh negara dan upaya militer besar-besaran untuk menindasnya.
Hingga hari Selasa, 3.452 warga sipil telah dibunuh aparat keamanan sejak pengambilalihan militer, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
Baca juga: Satu Rumah Warga Simeulue Ludes Terbakar
Baca juga: Sejarah Hari Ini, 24 Tahun Tragedi Simpang KKA, Ini Catatan Hitam Pelanggaran HAM yang Diakui Negara
Baca juga: Asoe Lhok Te Deng Deng, Ureng Tameng Yang Dapat Kerja
Sudah tayang di Kompastv: Junta Militer Myanmar Beri Pengampunan ke Lebih dari 2.100 Tahanan Politik, Termasuk Warga Asing