Jafar bersama Jamaluddin, warga Salah Sirong yang sedang membersihkan tanaman pisang dengan mesin pemotong rumput kepada Serambinews.com mengatakan, dulunya jalan yang sedang dikerjakan sekarang merupakan jalan setapak, mengangkut hasil bumi harus bersabar, sepeda motor harus mampu tanjakan.
“Jalan ini dulunya jalan setapak hanya bisa dilintasi sepeda motor itu pun susah membawa pulang pisang, sejak beberapa waktu lalu dibuka dan dilakukan pengerasan sudah sangat memudahkan bagi kami menurunkan hasil kebun,” ujar Jafar.
Baca juga: VIDEO Hingga Mei Total 11 Aparat TNI/Polri Gugur akibat Ulah KKB Papua
Pengerasan jalan memang belum selesai dilakukan, namun kondisi sekarang sudah sangat membantu
petani, ada beberapa alur yang harus dibangun jembatan kecil sehingga saat hujan bisa melintas.
“Terimakasih pak Dandim ya, program pengerasan jalan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya.
Keuchik Salah Sirong, Jeumpa, Yusri mengatakan, adanya program TMMD tahun ini merupakan bentuk perhatian cukup besar bagi warga Salah Sirong.
Jalan adalah urat nadi bagi masyarakat setempat untuk ke kebun dan juga menurunkan hasil pertanian mulai dari pinang, pisang, coklat maupun lainnya, lebar jalan dibuka mencapai 12 meter.
“Dulunya jalan yang dibangun sekarang sulit kita lewati, sekarang walaupun belum selesai dikerjakan sudah sangat memudahkan masyarakat,” ujar keuchik. (*)
Baca juga: Kasus PT RS Arun, Jaksa Telah Sita Uang Rp 8,1 Miliar