Berita Pidie Jaya

Viral, Diduga tak Tertangani Maksimal, Bayi Meninggal di RSUD Pidie Jaya, Begini Penjelasan Direktur

Penulis: Idris Ismail
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman SpS MSi MEd

Meninggalnya anak pertama pasangan Suwardi (28) dan Hayatun Rahmi, warga Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureuedu, Pidie Jaya, ini pun viral di media sosial.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Seorang bayi berjenis kelami laki-laki meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pidie Jaya (Pijay), Rabu (24/5/2023) malam

Meninggalnya anak pertama pasangan Suwardi (28) dan Hayatun Rahmi, warga Gampong Meunasah Balek, Kecamatan Meureuedu, Pidie Jaya, ini pun viral di media sosial.

Pasalnya, beredar video meninggalnya bayi ini karena diduga tak tertangani maksimal di rumah sakit milik Pemkab Pidie Jaya ini. 

Video itu sebagaimana diposting dalam akun akun Facebook Mirza Hanadawa.

Dirut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Publik Tranparansi (PuTra) Pidie Jaya (Pijay), Zikrillah SH, menyampaikan tanggapannya melalui kepada Serambinews.com seusai menonton video itu, Kamis (25/5/2023).

"Ini peristiwa yang menyayat hati masyarakat akibat pelayanan yang tidak optimal di RSUD Pijay.

Oleh karena itu, kami dari LSM PuTra meminta Pemkab, terutama Bupati untuk mengevaluasi kinerja manajemen, terutama  Direktur RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman SpS MSi MEd," kata Zikrillah.

Zikrillah pun mengaku sudah mengecek kasus ini, menurut dia yang pada intinya ia menilai akibat lambatnya penanganan para medis di RSUD Pidie Jaya menyebabkan bayi yang mengalami keluhan pernapasan ini meninggal.  

Baca juga: VIDEO Pasutri di Madiun Diduga Selundupkan Sabu ke Lapas, Sabu Diselipkan ke Dalam Alquran

Penjelasan Direktur RSUD Pidie Jaya

Terkait perkara ini, Serambinews.com melakukan konfirmasi ke Direktur RSUD Pidie Jaya, dr Fajriman SpS MSi MEd.  

Ia pun menjelaskan meninggalnya bayi ini disebabkan Asfiksia berat, yaitu gagal pernapasan, padahal menurutnya sesuai hasil pengecekan sudah ditangani secara maksimal oleh pihak RSUD ini. 

"Bayi ini pada Rabu, 24 Mei 2023 pagi lahir melalui operasi sesar atau seksio caesarea (SC) hal ini karena sudah mengalami tanda melahirkan dari seorang ibu, walaupun tidak cukup bulan atau prematur. 

Operasinya berjalan lancar dan berhasil melahirkan seorang bayi laki lakidengan berat badan 2,6 kilogram, pernapasannya pun spontan," jelas dr Fajriman. 

Halaman
123

Berita Terkini