Kejadian Langka, Ada Janin Dalam Perut Bayi Laki-Laki di Kupang, Ditemukan Saat Usia Bayi 28 Hari

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi.

SERAMBINEWS.COM - Sebuah kejadian langka dialami oleh seorang bayi laki-laki di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di dalam perut bayi berusia 33 hari tersebut, ditemukan adanya janin.

Keberadaan janin di dalam perut bayi laki-laki itu ditemukan oleh dokter dari Tumah sakit Umum WZ Johannes, Kupang, NTT.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (26/5/2023), Wakil Direktur Pelayanan RSU WZ Johannes Kupang, Stef Soka mengatakan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dilahirkan oleh seorang pasien dari Kabupaten Rote Ndao melalui operasi caesar pada 18 April 2023 lalu.

Sedangkan keberadaan janin di dalam perut bayi laki-laki tersebut baru diketahui setelah ia berusia 28 hari.

"Hal itu diketahui, karena ada benjolan yang menyebabkan gangguan buang air besar," ungkap Stef, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (25/5/2023), sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Berdasarkan diagnosa awal, lanjut Stef, benjolan itu diduga tumor.

Tetapi setelah pemeriksaan lebih lanjut, hasil USG menunjukkan di dalam perut bayi itu ada bentukan tulang belakang dan organ gerak menyerupai kaki dan tangan.

Baca juga: Geger Temuan Jasad Bayi di Jok Motor, Ternyata Hasil Hubungan Zina Pasangan Remaja di Kediri

Baca juga: Bayi Tak Pernah Ngompol Sejak Ada Pengasuh, Ibu Heran Anaknya Tiap Hari Rewel: Lihat CCTV, Ya Tuhan!

"Tim dokter menyimpulkan sebagai fetus in fetu atau adanya janin di dalam perut bayi tersebut," kata Stef.

Stef mengatakan, kasus temuan janin di dalam perut bayi seperti ini ditemukan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Kasus tersebut diluar kasus bayi kembar siam dan sejenisnya.

Ia menjelaskan, banyak kasus medis fetus in fetu bisa terjadi saat proses embrio di dalam kandungan ibu selama sembilan bulan, setelah proses perkembangan janin sehingga tumbuh di dalam perut bayi yang dikandung.

Seiring berjalannya waktu janin tersebut tidak mendapat aliran darah dan nutrisi makanan sehingga kondisi janin tidak berkembang dan mati.

Setelah bayi tersebut lahir, maka bentukan janin yang ada di dalam perutnya harus segera dikeluarkan melalui tindakan operasi.

Karena, kata dia, jika tidak dioperasi akan mengganggu usus pencernaan yang berdampak pada gangguan medis pada bayi tersebut.

Saran dokter untuk operasi, disetujui pihak keluarga.

Baca juga: Viral, Diduga tak Tertangani Maksimal, Bayi Meninggal di RSUD Pidie Jaya, Begini Penjelasan Direktur

Baca juga: Bayi Usia 3 Bulan Ditemukan Tewas dalam Sumur di Jepara, Ternyata Dibuang Ibu dan Ayah Kandungnya

Sehingga pada Kamis (25/5/2023) tim dokter dari RSU WZ Johannes mengoperasi bayi itu.

Tim Dokter terdiri dari Dokter Spesialis Bedah Anak, Dokter Umum, Dokter Spesialis Anastesi, Perawat Ruang NICU, Penata Anastesi.

Perkiraan tim dokter lanjut Stef, kondisi bayi optimal dan waktu yang tepat untuk melaksanakan operasi pengangkatan janin di dalam perut bayi.

Pelaksanaan operasi berlangsung sekitar empat jam yang dimulai dengan pembiusan bayi kemudian pada pukul 10.00 Wita melakukan sayatan pertama hingga berhasil mengeluarkan janin dari dalam perut bayi tersebut.

Setelah itu, bayi tersebut ditempatkan di dalam incubator untuk menjalani observasi di recovery room guna pemulihan pasca operasi.

Selanjutnya, tim dokter bersama keluarga membawa bayi tersebut ke ruangan khusus anak untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

"Kita berharap, kondisi bayi segera pulih dan kembali normal dalam tahap tumbuh kembang si bayi," ujar Stef.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditemukan Janin dalam Perut Bayi Laki-laki Berusia 33 Hari di Kupang

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkini