7. Granat minta Polisi Transparan
Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sulawesi Selatan mendesak polisi untuk mengungkap secara terbuka temuan bunker narkoba yang berada di dalam salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Ketua Granat Sulsel, Jamil Misbach mengatakan, polisi seharusnya mampu menjelaskan secara terbuka mengenai adanya bunker narkoba itu guna menghindari persepsi negatif masyarakat.
Ia juga menekankan agar polisi tidak memberikan informasi yang setengah-setengah ke ruang publik.
"Kalau ada bunker, kenapa tidak di-publish bahwa ada bunker di universitas ini. Langsung saja disebut keberadaan bunker itu baru diselidiki siapa yang punya," tutur Jamil, Kamis (8/6/2023).
Menurut Jamil, pengungkapan oleh polisi penting untuk mencegah kerisauan dan spekulasi masyarakat.
"Jangan dibuka setengah. Kan kalau ini dibuka setengah bahwa ada bunker gitu (menimbulkan pernyataan)," tutur Jamil, dikutip dari Kompas.com.
Jamil juga berharap bahwa semua pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba di dalam kampus dapat ditangkap.
Termasuk dalang hingga pemasok narkoba yang disebut polisi dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Baca juga: BMKG Ingatkan Gelombang Laut Masih Capai 2 Meter di Perairan Selat Malaka
Baca juga: Sambut Wisatawan, Pulau Banyak Aceh Singkil Bebenah
Baca juga: Jika AHY tak Dipilih Anies Jadi Cawapres, Demokrat Bakal Berpaling ke Koalisi Gerindra
Sudah tayang di Kompas.com: 4 Fakta Penemuan Bungker Narkoba di Kampus Makassar, Ternyata Dikendalikan dari Lapas