Oknum Polisi di Buton Utara Pukuli Pacarnya, Pelaku Tak Mau Tanggung Jawab Korban Hamil

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi polisi dan wanita hamil

SERAMBINEWS.COM - Seorang oknum anggota polisi lakukan penganiayaan kedapa pacarnya.

Pelaku tak mau tanggung jawab karena pacarnya hamil.

Kasus tersebut terjadi di di Buton Utara, Sulawesi Tenggara.

Menurut informasi, oknum polisi tersebut awalnya menjalin hubungan dengan seorang perempuan.

Namun di tengah jalan, perempuan tersebut diketahui hamil.

Oknum polisi itu sebelumnya berjanji akan tanggung jawab, namun tiba-tiba berubah pikiran.

Oknum polisi tersebut kemudian menganiaya sang pacar hingga korban kini mengalami keguguran.

Ilustrasi Polisi (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

Saat diancam bakal dilaporkan ke pihak berwajib, pelaku justru malah menantang.

"Dia tantang-tantang saya. Dia bilang, 'melapormi, saya mohon melapormi. Supaya adil. Saya tidak akan tersentuh. Saya yang akan ambil itu laporanmu'," kata oknum polisi tersebut dengan bangganya.

Berikut kronologi lengkapnya!

Seorang oknum polisi yang bertugas di Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga memukul wanita hingga keguguran.

Kini, korban telah melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Butur.

"Jadi saya laporkan itu ke Polres Butur pada tanggal 2 Mei 2023," ujar korban berusia 23 tahun yang enggan disebutkan namanya melalui panggilan telepon, Kamis (8/6/2023).

"Waktu laporan baru sekadar aduan, terus tiga harinya dimintai keterangan, tapi masih aduan. Laporanku ini kalau bukan karena media, tidak naik itu polisi," sambungnya menjelaskan.

Ilustrasi KDRT (SERAMBI INDONESIA)

Korban melaporkan masalah ini kepada Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim dan Seksi Propam Polres Butur.

Halaman
123

Berita Terkini