Sempat Bertingkah Aneh, Ini Kondisi Terkini Balita yang Positif Narkoba Usai Minum Air dari Tetangga

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bayi - Sempat Bertingkah Aneh, Ini Kondisi Terkini Balita yang Positif Narkoba Usai Minum Air dari Tetangga

Ibu korban khawatirkan masa depan anak

Ibu korban M (32) juga mengatakan hal serupa.

Ia mengungkapkan, bahwa kondisi anaknya kini sudah bisa makan, minum, dan tidur, meski sempat mengalami demam.

Hanya saja, Meli menuturkan bahwa emosi anaknya menjadi tidak terkontrol.

Kekhawatiran pun melandanya. Ia cemas bila kejadian tersebut bisa menimbulkan efek jangka panjang bagi sang buah hati.

"Kekhawatirannya karena efek jangka panjangnya, masih kecil banget udah ngerasain hal seperti itu," ujarnya, Senin (12/6/2023), dikutip dari Tribun Kaltim via Kompas.com.

Meli berharap anaknya bisa segera pulih.

Baca juga: Balita di Samarinda Positif Narkoba Usai Minum Air yang Diberikan Tetangga, Seorang Jadi Tersangka

"Untuk ke depannya semoga dapat jalan keluar kondisi anak saya sekarang ini untuk pemulihan dan penyembuhannya," ucapnya.

Terkait kondisi korban, Penanggung Jawab Klinik Pratama Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah dr M. Murdiansyah menerangkan, saat ini balita itu sudah melewati fase awal.

Ia menyebutkan, memang ada efek jangka pendek bagi fisik dan mental balita tersebut.

Namun, karena sudah mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit, efek tersebut bisa diminimalisasi.

Baca juga: Daftar Makanan Ini Bagus untuk Kesuburan Pria dan Wanita, dr Boyke: Sel Telur dan Sperma Makin Bagus

"Nah, kelanjutannya akan kami pantau dua minggu ke depan. Kalau orang dewasa, biasa satu dua bulan baru pelepasan. Kalau anak balita karena ini kasus pertama, jadi kami pantau dulu," tuturnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk proses rehabilitasi balita N.

"Kita akan berkoordinasi dengan BNN untuk proses rehabilitasi dan penanganan lebih lanjut," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Selasa (13/6/2023), sebagaimana dikutip dari pemberitaannya.

Nadia menyampaikan, jenis penanganannya masih dievaluasi lebih lanjut, mempertimbangkan pengaruh sabu yang dikonsumsi balita tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini