SERAMBINEWS.COM - Terungkap motif perdukukan di balik peembunuhan bayi hasil inses di Bayumas.
Sebanyak 7 bayi tanpa dosa dihabisi dalam kasus tersebut.
Hingga kini, polisi masih menelusuri pria bernama Bambang yang diduga menjadi pembisik Rudi alias R (57), ayah yang terlibat inses dengan anaknya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, Bambang diduga merupakan guru spiritual R yang memerintahkan pembunuhan tujuh bayi hasil inses.
Seperti diberitakan sebelumnya, R dan E melakukan hubungan inses sejak 2013 hingga 2022.
Dari hasil inses tersebut, lahir sejumlah bayi.
Adapun tujuh bayi di antaranya dibunuh sesaat setelah dilahirkan.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan bayi -bayi bernasib malang itu dibunuh karena perintah guru spiritual R.
Bayi-bayi tak berdosa itu dibunuh dengan cara dibekap hingga tewas.
Setelah itu, R menguburkan bayi-bayi itu di kebun milik warga di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.
Setelah bertahun-tahun berlalu, empat kerangka bayi akhirnya ditemukan, Selasa (20/6/2023).
Saat ditemukan, kerangka bayi itu terbungkus kain dan terpendam di kedalaman 50 cm di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Inses ayah dan anak yang menghebohkan warga Banyumas itu rupanya turut diketahui oleh istri R.
Ironisnya, R tak mampu berbuat banyak.
Ia dipaksa bungkam dan bahkan membantu persalinan E.