Warga Gresik Tewas Dihantam Tetangga Pakai Balok, Berawal Korban Kedapatan Curi Kunyit

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pembunuhan

SERAMBINEWS.COM, GRESIK - Nyawa Mujiono (36) warga Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur melayang usai dianiaya BN, tetangganya sendiri, Rabu (21/6/2023) lalu.

Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan namun karena luka yang dialami cukup parah di bagian kepala, korban dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina.

Dua hari di rumah sakit Mujiono menghembuskan nafas terakhir sehingga keluarganya melaporkan peristiwa penganiayaan ini ke Mapolres Gresik.

"Keluarga sudah membuat laporan, penganiayaan menyebabkan kematian, identitas pelaku sudah kami dapatkan," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Minggu (25/6/2023).

Pihaknya mendalami motif penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka hingga meninggal dunia.

Usai dilakukan pencarian, pelakunya bernama Bonadi, warga Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik ditangkap.

"Pelakunya sudah kami amankan beserta barang bukti balok kayu, bak dan sejumlah kunyit," ujar Aldhino.

Penganiayaan dipicu usai korban kedapatan mencuri kunyit.

Baca juga: Pria Ini Bunuh Wanita Teman Kencan di Karanganyar, Pelaku Dibantu Pacar Buang Jasad Korban

Hasil autopsi

Dari hasil autopsi jenazah Mujiono (40), korban meninggal karena mendapatkan beberapa kekerasan benda tumpul.

Ini membuat nyawa korban tidak tertolong lagi usai menjalani perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina Gresik.

"Ada luka robek pada kepala sisi kanan akibat hantaman benda tumpul," ucap Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (27/6/2023).

Luka tersebut akibat dari perkelahian antara korban Mujiono dengan tersangka Bonadi (44) warga setempat.

Tersangka menyerang korban dengan balok kayu tepat di bagian kepala.


Darah terkucur dari kepala korban langsung dilarikan ke puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Halaman
12

Berita Terkini