Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.
Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Baca juga: Mau Takbir Keliling Malam Lebaran Idul Adha di Lhokseumawe? Simak Isi Seruan Bersama Forkopimda
Batas takbir Hari Raya Idul Adha
Mengenai batas waktu takbir Idul Adha sudah pernah dijelaskan oleh Buya Yahya.
Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube Al Bahjah TV pada 10 Juni 2018, BUya Yahya menjelaskan, bahwa pada dasarnya tidak ada beda antara takbir pada Hari Raya Idul Adha maupun takbir pada hari raya Idul Fitri.
Pada hari raya Idul Fitri, takbir dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari (pada akhir ramadhan) hingga khatib naik ke atas mimbar.
Begitu pun saat Idul Adha, takbir dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari (pada tanggal 9 Dzulhijjah) hingga khatib naik atas mimbar.
Bedanya, pada hari raya Idul Adha disunnahkan untuk lanjut bertakbir setiap selesai shalat fardhu, selama 4 hari.
Mulai setelah shalat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik (11.12.13 Dzulhijjah) yang berakhir setelah Ashar di tanggal 13 Dzulhijjah.
Berikut tayangan video penjelasan Buya Yahya.
Lantas, apa itu takbir mursal dan muqayyad ?
Seperti dijelaskan oleh Buya Yahya, para ulama menyebutkan ada dua jenis takbir, yakni takbir mursal dan muqayyad.
Takbir mursal adalah takbir yang dikumandangkan di luar waktu shalat.
Takbir mursal ini, kata Buya, bisa dikumandangkan di jalan, pasar, dan lazimnya pada malam hari raya.
"Kalau takbir mursal, takbir itu adalah dimulai dari malam hari itu, kalau di bulan hari raya Idul Fitri, itu dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam naik ek atas mimbar," kata Buya.
"Dan begitu juga di takbir hari raya Idul Adha, sampai imam itu naik ke atas mimbar, sudah selesai itu takbir mursal," lanjutnya.
Sementara takbir muqayyad adalah takbir yang terikat di waktu shalat.
Baca juga: Bacaan Takbir Malam Hari Raya Idul Adha 2023, Lengkap Lafal Arab dan Latin Serta Terjemahannya
Takbir ini tidak lagi dikumandangkan di lapangan, tapi disunnahkan setelah mengerjakan shalat fardhu.
"Adapun takbir muqayyad, yang terikat dengan waktu shalat, di hari raya Idul Adha itu sampai hari tasyrik. Hari tasyrik berakhir waktu ashar selesai... waktu ashar selsai menjelang magrib di hari tasyrik." ujar Buya.
"Hari kurban, kemudian tasyrik 1, 2, 3, yaitu tetap disunnahkan takbir tapi bukan di lapangan lagi, bukan di jalan-jalan, tapi sunnah takbir tersebut, takbir yang selama ini kita baca Allahu AKbar Allahu Akbar, itu dibaca setelah waktu shalat saja," jelasnya.
Bahkan, menurut para ulama seperti disampaikan oleh Buya, takbir muqayyad tidak hanya pada shalat fardhu saja, tapi semua shalat bisa dikumandangkan takbir muqayyad selama hari tesebut.
Tapi pada umumnya, dikerjakan setelah shalat fardhu saja.
Baca juga: VIDEO Sambut Hari Raya Idul Adha 1444H Berikut Tips Agar Daging Kurban Empuk dan Awet
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI