"Awalnya korban mendapat informasi kalau suaminya selingkuh. Kemudian oleh korban, suaminya itu diikuti sejak keluar rumah. Alhasil didapatilah masuk ke dalam kamar kos bersama pasangan selingkuhnya," beber Dimas, Minggu (20/10/2019) dikutip TribunJakarta dari Surya.
Melihat suaminya tengah berduaan dengan perempuan lain di kamar kos, Sahliyatul pun melabarak pasangan selingkuh suaminya itu.
Aksi labrak Sahliyatul sempat membuat gaduh lingkungan setempat, sampai tetangga kosa dan warga keluar.
Melihat situasi tak terkendali, Budi yang malu spontan naik pitam.
Ia kemudian meyeret istrinya untuk keluar dari dalam rumah kos tersebut.
Diseret oleh suaminya, Sahliyatul masih berteriak histeris.
Budi yang emosi mendengar teriakan itu lalu memukul istrinya pada bagian wajah dan kepalanya.
"Setelah itu pelaku yang terlanjur malu melarikan diri. Tak lama setelah kejadian, korban langsung melaporkan suaminya atas tindakan penganiayaan di dalam rumah tangga," kata Dimas.
Dua bulan berselang dari kejadian, polisi mendapat laporan dari korban jika suaminya, Sabtu (19/10/2019).
"Dari sana kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Dua bulan itu tersangka kabur berpindah-pindah ke rumah temannya, dalam maupun luar kota. Masih kami dalami," ujar Dimas. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)