"Katanya gara-gara sering berantem. Jangankan sama orang lain, sama teman asramanya juga pernah," ungkap Riko.
Bahkan, atasan satuan tempat Prada Dimas berdinas, langsung mendatangi kediaman Widodo untuk memberitahu bahwa Prada Dimas sedang bermasalah.
"Langsung dicari sama atasannya ke sini, dia berantem tapi enggak mau tanggung jawab."
"Kalau yang di asrama, berantem sama teman asramanya, satu angkatan," lanjut Riko.
Baca juga: Kronologi Prajurit TNI Prada DR Bunuh Ayahnya Pedagang Sate di Bekasi, Korban Ditusuk Saat Tidur
Tak Panik, Pura-pura Tak Tahu
Burman, tetangga korban, mengatakan Prada Dimas tak kabur setelah melakukan pembunuhan.
Burman pun keheranan Prada Dimas tak kabur setelah membunuh ayahnya.
Bahkan, ia melihat tak ada gelagat mencurigakan dari Prada Dimas saat polisi melakukan pengecekan di lokasi.
"Ada pelaku, enggak kabur dia, ada di dalam sini. Seperti bukan dia yang bunuh, biasa saja dia pas ada polisi."
"Kayanya begitu, pura-pura engak tahu apa-apa, santai duduk di dalam pakai baju batik," jelas Burman, Jumat (30/6/2023) sebagaimana diwartakan TribunBekasi.com sebelumnya.
Pelaku pun juga ikut mendampingi proses evakuasi jenazah bersama petugas kepolisian dan tim medis ke rumah sakit.
Setelah polisi memeriksa empat orang saksi, yakni Ketua RT, istri korban, anak bungsu, dan DR, terungkap fakta bahwa ternyata Widodo tewas dibunuh anak Prada Dimas
"Kan divisum korban, dibawa ke Kramat Jati, dia pelaku juga ikut," ujar Burman.
Baca juga: Penjual Sate Dibunuh Anak Kandung, Motif Pelaku Hanya Karena Minta Uang: Dia Pecatan Anggota TNI
Kasus Diserahkan ke Denpom
Kapolsek Medansatria, Kompol Aqsha mengatakan, pihaknya telah menyerahkan tersangka Prada Dimas beserta berkas penyelidikan ke Denpom Jumat (30/6/2023).