AD kemudian mengajak Eli berbincang di rumah guru tersebut sambil membawa sebuah botol mirip minuman anak-anak
Eli yang tak curiga kemudian menerima AD di rumahnya.
Saat Eli hendak duduk, tiba-tiba AD langsung menyiramkan cairan di dalam botol ke wajah Eli dan Eli langsung berteriak. Sementara AH langsung pergi meninggalkan Eli.
"Saat saya mau duduk, tiba-tiba dia nyiram ke muka. Perih banget, panas, saya teriak. Rasanya panas," kata Eli memeragakan kejadian penyiraman air keras, saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin (10/7/2023).
Istri Eli, Mimin Kurniasih (48) yang mendengar terikan Eli, langsung menghampirinya. Dia kaget mendapati suaminya sedang kesakitan.
Eli langsung dibawa ke RS Bayukarta.
Namun, karena pengobatan tak bisa di-cover dengan BPJS Kesehatan, keluarga mengambil jalur pasien umum.
Pada minggu ketiga, Eli melakukan kontrol dan mengupayakan menggunakan BPJS Kesehatan dan ternyata bisa.
Namun, Eli harus dirujuk ke RS Cicendo Bandung karena saat kontrol ke tiga kalinya, kondisinya tak kunjung membaik.
Di RS Cicendo Bandung, Eli harus melakukan operasi pembersihan karena kornea kedua matanya telah pecah dan kemungkinan tak bisa lagi melihat.
Hanya saja, untuk biaya operasi sebesar Rp 25 juta tak ditanggung BPJS Kesehatan.
Keluarga Eli bingung. Sebab jika harus menjual aset seperti rumah, diprediksi membutuhkan waktu lama.
Padahal, Eli harus segera mendapat tindakan medis.
"Katanya kalau kecelakaan enggak bisa di-cover BPJS Kesehatan. Saya dikasih link untuk mengurus laporan ke LPSK. Saya mengurus berkas-berkas yang diminta. Namun, katanya prosesnya sekitar satu bulan," ujar Eli.