Ia masih tidak percaya seorang difabel seperti Tgk Bantaqiah dihabisi dengan tuduhan terlibat GAM.
Andika Perkasa pun yakin jika Teungku Bantaqiah dijadikan kambing hitam, dengan kata lain dipaksa menutupi jejak kelompok bersenjata.
Sebab dirinya sudah membuktikan sendiri saat tinggal di sana, tidak ada indikasi yang menunjukkan kalau Tgk Bantaqiah sebagaimana yang dicurigai selama ini.
Justru sosok tersebut membantu jalannya operasi Andika dkk di sana.
"Aduh, difabel seperti itu apa iya sih. Saya sendiri membuktikan saya tinggal disitu. Sekampung, saya (tim) hanya 10 orang. Bisa, ia justru membantu," pungkas Andika.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Teungku Bantaqiah yang membuat Andika Perkasa berkaca-kaca dan tidak bisa melupakan kejadian pada masa operasi militer di Aceh?
Sosok Teungku Bantaqiah
Tengku Bantaqiah merupakan seorang ulama kenamaan asal Nagan Raya.
Hidupnya didedikasikan untuk menyebarkan ajaran Islam khususnya di wilayah Beutong Ateuh.
Memiliki garis keturunan ulama di Beutong, Tgk Bantaqiah juga mendirikan pesantren yang diberi nama Dayah Babul Mukarramah.
Ini merupakan upayanya melanjutkan tradisi keluarga dalam dakwah.
Pesantren yang dibangun pada tahuan 1980 di Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh di Kabupaten Nagan Raya, Aceh itu berfokus pada pengajian ilmu tauhid dan tasawuf.
Kini, pensantren yang didirikan Tgk Bantaqiah itu sudah berganti nama menjadi Babul A'la An-Nurilah.
Baca juga: Tgk Bantaqiah Tak Berdaya Dihabisi Aparat, Jadi Kenangan Paling Memorable Andika Perkasa
Dalam catatan yang dikutip dari laman Kontras Aceh, pria yang memiliki ciri-ciri kulit berwarna coklat serta pengikutnya terkenal vokal dalam memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat Aceh.
Ia juga menolak untuk bergabung dengan Majelis Ulama Indonesia Cabang Aceh, setelah lembaga tersebut menganggap kelompoknya sesat.