Salah satu kuliner pedas populer yaitu seblak.
Makanan yang dikenal berasal dari Jawa Barat ini terbuat dari campuran bumbu cikur (kencur) dan aneka topping seperti kerupuk kuning kenyal, mi, makaroni, bakso, aci, dan cabai.
Kenapa dinamai seblak? Kata seblak, berasal dari bahasa sunda "segak" dan "nyegak" yang artinya menyengat.
Makna seblak ditujukan untuk bumbu cikur atau kencur yang menjadi penyedap masakan.
Sementara kerupuk kenyal, mi, bakso, makaroni, dan kerupuk aci merupakan isi seblak.
Sejarah seblak
Dikutip dari Kompas.com, sejarawan kuliner Fadly Rahman mengatakan tidak ada bukti tertulis yang pasti mengenai asal mula hadirnya seblak.
"Tidak ada bukti tertulisnya, ada yang mengatakan (seblak) dari Bandung, ada yang mengatakan asalnya dari Cianjur. Tapi yang pasti memang seblak lahir atau muncul pertama kali di beberapa daerah di wilayah Jawa Barat," kata Fadly saat dihubungi oleh Kompas.com.
Sehingga bisa dikatakan seblak berasal dari Jawa Barat, atau kuliner khas Jawa Barat.
Fadly mengatakan bahwa seblak merupakan hasil dari kreativitas masyarakat Jawa Barat yang mencampurkan aneka bahan makanan.
Tak diketahui siapa orang yang meracik pertama kali makanan ini.
Menurutnya, daya tarik kuliner seblak itu terdapat pada cita rasa pedas yang dinilai menantang.
"Bahkan kalau dilihat dari buku resep masakan Sunda zaman dahulu, tidak ada seblak. Ini memang murni hasil dari kreativitas generasi muda zaman dulu," katanya.
Kapan pertama kali seblak ditemukan?
Fadly menyampaikan, seblak muncul di Jawa Barat sejak 1990-an dan mulai populer pada awal 2000-an hingga sekarang.