Berita Viral

Ibu Muda Rela Tinggalkan Suami Demi Pria Mengaku Polisi, Setelah Tidur Bareng Terungkap Identitasnya

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita Tertipu - Foto kiri ilustrasi dan foto kanan pelaku polisi gadungan - Tergila Cinta Anggota, Ibu Muda di Jatim Ceraikan Suami, Ternyata Polisi Gadungan:Sudah Tidur Bareng

Ibu Muda Rela Tinggalkan Suami Demi Pria Mengaku Polisi, Setelah Tidur Bareng Terungkap Identitasnya

SERAMBINEWS.COM, TUBAN – Wahai para wanita, jangan muda percaya dengan pria yang belum diketahui identitasnya.

Apalagi sampai menyerahkan kehormatannya dan meninggalkan keluarga tercinta

Nasib apes harus dialami oleh seorang ibu muda di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim).

Bagaimana tidak, gara-gara tergila cinta dengan pria berseragam polisi, ibu muda tersebut tega menceraikan suaminya.

Namun bukan kebahagian pula didapatkan ibu muda tersebut, melainkan apes dan rasa malu.

Diketahui, pria yang selama ini mengaku anggota polisi ternyata hanyalah polisi gadungan.

Bahkan ibu muda dan polisi gadungan tersebut telah tidur bareng.

Tidak hanya itu saja, ibu muda yang tergila cinta dengan pria itu bahkan sudah dijanjikan akan dinikahi.

Baca juga: Warga Rekam Oknum Polisi Berzina dengan Istri Orang, Berawal dari Kecurigaan: Padahal Rumah Kosong

Ilustrasi (google/net)

Tetapi setelah cinta satu malam itu dilakukan, pria polisi gadungan tersebut tak kunjung menikahi ibu muda itu.

Alhasil, pria tersebut memutus semua saluran komunikasi ke ibu muda di Tuban itu.

Korban akhirnya melaporkan kejadian ini ke kantor polisi dengan tuduhan penipuan.

Ibu muda tersebut diketahui berinsial K (25), warga Kecamatan Tambakboyo, Tuban, Jawa Timur.

Sedangkan pelaku adalah seorang pria berumur 45 tahun berinisial AY.

 AY pun sudah ditangkap dan harus berurusan dengan hukum atas tindakannya yang mengaku sebagai anggota Intel Polres Tuban.

Bahkan, pria asal Gresik itu memperdaya K (25), ibu muda asal Kecamatan Tambakboyo, yang sudah bersuami hingga berujung perceraian.

Perkenalan keduanya berlangsung melalui Facebook dua bulan lalu, saat korban yang masih berstatus istri orang.

Baca juga: Oknum Polisi di Buton Utara Pukuli Pacarnya, Pelaku Tak Mau Tanggung Jawab Korban Hamil

Pelaku menggunakan akun bernama Arif Firmansyah, akhirnya menjalin asmara dengan K sejak 21 Juni 2023.

Lalu pelaku yang ternyata intel gadungan ini menawarkan kepada korban untuk membantu mengurus proses perceraian korban dengan suaminya.

"Tersangka ini kenalan melalui jejaring sosial, untuk meyakinkan dan memudahkan aksinya,

saat bertemu korban pelaku mengaku sebagai anggota intel dari Polres Tuban," kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono kepada wartawan, Senin (17/9/2023), dikutip dari TribunJatim.

ilustrasi polisi gadungan dengan istri orang (KOLASE SERAMBINEWS.COM)

Suryono menjelaskan, korban sempat menolak saat ditawari untuk pengurusan perceraian.

Namun karena bujuk rayu tersangka, akhirnya korban menerima tawaran tersebut dan saat itu pelaku meminta biaya pengajuan cerai sebesar Rp 3 juta.

Bahkan pelaku mengiming-imingi korban, dengan akan menikahi korban yang masih terikat pernikahan dengan orang lain.

Setelah menyerahkan dua lembar akta cerai pada Kamis tanggal 29 juni 2023, lalu korban diajak berhubungan layaknya suami istri.

"Setelah itu pelaku pergi dari rumah korban dengan alasan ada dinas intelijen, tidak hanya itu tersangka juga memblokir seluruh akses komunikasi dengan korban," terangnya.

Suryono menambahkan, korban merasa ada janggal dengan terkait dua lembar akta cerai yang diterima tersebut, akhirnya mendatangi kantor pengadilan agama Tuban untuk mengecek keasliannya.

Setelah diperiksa oleh petugas, akta cerai tersebut tidak terdaftar di Pengadilan Agama Kabupaten Tuban.

Merasa tertipu oleh pelaku, korban lantas melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi dan mencurigai salah satu anggota satuan intelkam Polres Tuban sebagai pelakunya.

"Setelah Kita cek anggota kita tidak ada yang seperti nama tersangka, kemudian kita telusuri kita dapatkan yang bersangkutan berada di wilayah Gresik lalu diamankan,”

“Untuk lain-lain masih kita kembangkan," pungkasnya.

 

KEJADIAN SERUPA LAINNYA - Kenal Janda di TikTok dan Siap Dinikahi, Pria 52 Tahun Ini Malah Ditipu, Kini Sakit Hati: Mahar Raib

Nasib malang harus dirasakan seorang pria paruh baya bernama Unus (52) di Sumatera Utara.

Ia ditipu oleh seorang janda di Palembang yang dikenalnya dari aplikasi TikTok.

Unus mengakui, kalau janda bernama Ros itu mau menikah dengan dirinya.

Bahkan Unus telah memberi mahar sebuah cincin sebagai tanda keseriusannya untuk menikahi Ros.

Tak hanya itu, pria paruh baya itu juga memberi uang kepada Ros untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Lebih dari itu, Unus rela berkorban membelikan ayam potong untuk digunakan Ros membuka usaha katering-nya.

Namun itu semua hanya akal-akalan Ros untuk memperdaya Unus.

Kenal Janda di TikTok dan Siap Dinikahi, Pria 52 Tahun Ini Malah Ditipu, Kini Sakit Hati: Mahar Raib (KOLASE SERAMBINEWS.COM/TribunSumsel)

Kini Ros telah menghilang dan seluruh komunikasi dengan Unus telah terputus.

Unus pun sakit hati lantaran keinginannya untuk menikahi janda yang dikenalnya dari TikTok itu hanya penipu.

Unus yang batal nikah kemudian ditemani keluarganya melaporkan Ros, janda yang sudah membuatnya sakit hati karena merasa ditipu ke kantor polisi pada Selasa (11/7/2023).

Selain sudah terlanjur memberikan cincin, Unus mengalami sejumlah kerugian besar.

Pasalnya dia telah memberikan uang, handphone, dan ayam potong yang totalnya senilai Rp6,7 juta kepada Ros.

"Awal mula kenal di Tik Tok saya tanya orang mana, dia jawab Palembang, terus janda atau gadis?, janda katanya. Dari situ tukaran nomor Whatsapp, " ujar Unus, Kamis (13/7/2023), dikutip dari TribunSumsel.

Menurut Unus, dirinya mengenal janda bernama Ros itu seminggu setelah Idul Fitri 2023, dan komunikasi antara keduanya berlanjut.

Kemudian Unus mengajak Ros untuk bertemu dengan keluarganya.

Unus yang berniat serius untuk menikahinya kemudian memberikan mas kawin berupa Cincin kepada Ros.

Lantaran sudah percaya, Unus menuruti sejumlah permintaan Ros seperti meminjamkan handphone untuknya dan memberikan uang.

"Cincin saya kasih seperempat. Setelah itu beberapa hari kemudian, dia meminjam handphone ya sudah saya kasih itu handphone saya,” katanya.

“Terus juga dia minta uang untuk makan sehari-hari, ada saya kasih kadang sekali Rp 500 ribu kadang Rp 400 ribu," sambung Unus.

Tak sampai disitu, Ros bahkan minta disediakan ayam potong karena mengaku sedang membuka usaha katering.

Ros mengambil ayam potong sebanyak 241 kilogram yang senilai Rp 6,7 juta.

"Katanya lagi bangun rumah, terus usaha katering itu untuk biaya membangun rumah. Minta lah dia ayam potong yang total beratnya 241 kilogram," ungkapnya.

Dikatakan Unus, ketika mengambil ayam itu adalah menjadi komunikasi dan pertemuan terakhirnya dengan Ros.

Sebab sampai saat dilaporkan ke kantor polisi, nomor telepon Ros tak bisa dihubungi.

Pertemuan terakhir itu terjadi pada 1 Juli 2023 di Pasar Kuto ketika Ros hendak meminta dan mengambil ayam potong dari Unus.

"Sudah tak bisa dihubungi lagi nomor dia, " pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini