Pelakunya adalah SE, perempuan 45 tahun asal Tegalsari, Surabaya yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga Hotel Ganesha di kawasan Bungurasih, Sidoarjo.
Korban merupakan teman dari anak pelaku.
Gadis SMP itu berulangkali dipasarkan lewat aplikasi MiChat untuk melayani pria hidung belang.
“Pelaku telah melakukan praktik eksplotasi terhadap korban dengan mengadakan atau memudahkan perbuatan intim dengan cara menawarkan korban melalui aplikasi MiChat,
selanjutnya menarik keuntungan dari kegiatan prostitusi tersebut,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Senin (3/7/2023).
Wahyu mengatakan, sejak akhir April 2023 lalu korban mulai bekerja dengan rata-rata pendapatan mulai Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu per tamu.
Setiap malam, remaja berusia 16 tahun itu rata-rata melayani 1 sampai 4 orang pria hidung belang.
Dalam penyelidikan polisi, diketahui bahwa setiap pendapatan Rp 200 ribu dari korban, pelaku SE mengambil jatah Rp 50.000.
Sementara untuk pendapatan Rp 400.000, dia mengambil Rp 100.000.
Selain itu, pelaku juga menarik biaya kamar Rp 200.000 sehari dan untuk biaya laundry sebesar Rp 100.000 bila korban melaundry ke dia.
“Terungkapnya perkara ini bermula dari laporan masyarakat tentang adanya perdagangan anak di bawah umur."
"Setelah diselidiki memang benar adanya, petugas langsung melakukan penangkapan,” lanjut Kapolres.
Saat melakukan penggerebekan di Penginapan Ganesha, polisi berhasil mengamankan pelaku, dan korban yang sedang berada di dalam kamar.
Selain itu juga disita beberapa barang bukti termasuk ponsel dan sejumlah uang tunai hasil transaksi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa korban sejak usia 3 tahun sampai Juli 2022 lalu tinggal bersama ibu tirinya di Krian, Sidoarjo.