Sekitar pukul 15.40 WIB, tim BBPOM Banda Aceh meninggalkan apotek. Dengan dibukanya segel itu berarti Apotek Laris 2 sudah bisa buka atau beroperasi kembali seperti biasa.
“Pertama-tama, kami mengucapkan syukur Alhamdulillah karena Apotek Laris 2 sudah bisa beroperasi kembali. Insya Allah, besok kami mulai buka lagi seperti biasa. Terima kasih kepada tim BBPOM Banda Aceh yang sudah membuka segel di apotek kami,” ungkap Pimpinan Apotek Laris 2, Azhar, kepada Serambinews.com, seusai kegiatan itu, tadi siang.
Ditanya soal penyegelan itu, Azhar mengaku memang ada kesalahan dalam penyaluran obat-obat yang sering disalahgunakan (OOT) tersebut.
Tapi, sebut Azhar, hal itu dilakukan pihaknya selama ini semata-mata untuk membantu masyarakat yang membutuhkan obat-obat dimaksud dalam keadaan darurat (emergency).
Baca juga: Tahun 2024, Gaji PNS Naik, akan Diumum Presiden Jokowi, Tukin Juga Ikut Naik? Ini Kata Menpan-RB
“Dengan sudah adanya peringatan dari BBPOM ini, ke depan kami akan lebih berhati-hati dan akan menyalurkan obat narkotika, psikotropika dan obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan (OOT) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BBPOM dan instansi terkait lainnya,” ungkap Azhar.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang selama seminggu terakhir tak bisa membeli obat di apotek tersebut. “Kami juga berharap pelanggan dapat memaklumi jika ke depan penjualan OOT harus dan wajib menggunakan resep dokter,” pungkas pria yang akrab disapa Azhar Laris, ini. (*)