Banyak negara atau kota di dunia yang tidak bergelar “syariat” tetapi memiliki kehidupan yang syari, misalnya Auckland di New Zealand atau Quebec di Kanada. Di sana hanya ada beberapa gereja dan masjid yang jarang dikunjungi tetapi angka kejahatan nol alias zero crime, walaupun diakui tentu ada perbedaan pada definisi kejahatan.

Paling tidak, untuk memenuhi karakter moderasi yaitu seimbang, maka upaya formalisasi harus diseimbangkan dengan peningkatan kesadaran syari umat. Jika arah ini dapat ditempuh, dapat dipastikan bahwa software syariat Islam di Aceh dapat digunakan sesuai dengan tujuan tertingginya yaitu membawa kedamaian dan rahmat bagi semua manusia dan kemanusiaan.

Jika dua komponen tester moderasi beragama ini sudah menyatakan bahwa software syariat Islam di Aceh layak digunakan dan kemungkinan risikonya sudah dapat dideteksi sejak awal, maka produk sudah dapat digunakan dengan nyaman dan aman; terhindar dari ekstrimisme (baik kiri atau kanan) atau, lebih jauh lagi, terhindar dari radikalisme.

Sekiranya penilaiannya negatif, dapat diduga bahwa produk syariat Islam tidak layak digunakan karena berisiko mendegradasi nilai luhur syariat itu sendiri dan sukar untuk mencapai rahmatan lil alamin.