Berita Pidie

Soal Mosi tidak Percaya Lima Fraksi kepada Ketua DPRK Pidie, Mahfud Angkat Bicara

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail.

Dirinya memperjuangkan hak rekan - rekan calon komisioner KIP yang merasa terzalimi.

Menurutnya, tersebar video dugaan persengkongkolan antara sebagian anggota komisi 1, yang rata-rata ketua parpol di Pidie dengan calon Komisioner KIP Pidie, yang kemudian diluluskan dalam pleno penetapan komisioner terpilih.

Baca juga: Walk Out dari Sidang Paripurna, Ketua DPRK Aceh Tamiang Terancam Mosi tidak Percaya

"Saya punya tanggung jawab dan tetap mempertahankan tata tertib yang sudah dibuat oleh mereka sendiri dikala pertama menjadi anggota dewan. Ini tentang integritas saya sebagai ketua dewan. Kalau kemudian mereka melabelkan ke saya tidak percaya, bukan suatu hal penting dan aneh," ujarnya.

Dikatakan, amanah jabatan Ketua DPRK Pidie, perlu dirinya pertegas kembali, bukanlah hasil kesepakatan atau pemberian dan deal politik tertentu antara pimpinan dan anggota DPRK maupun partai politik, melainkan hasil pemilu 2019.

Di mana Partai Aceh di Pidie sebagai peraih kursi terbanyak diantara partai peserta pemilu lainnya, maka Ketua DPRK Pidie menjadi haknya Partai Aceh. Hal ini sangat jelas diatur di dalam regulasi. 

Pimpinan dan anggota Dewan dalam menjalankan tugas, fungsi, hak dan kewajiban sama setiap anggota dewan, 

"Saya sebagai Ketua DPRK Pidie dari Partai Aceh mempunyai hak yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

Kesimpulannya, jabatan tersebut bukanlah pemberian Anggota DPRK Pidie, tapi aturan yang telah menentukan demikian. Jadi mari kita hormati saja aturan yang ada," tegasnya.

Ia menambahkan, setelah keluarnya isu mosi tidak percaya, ramai masyarakat Pidie yang menghubungi telepon melalui WhatsApp-nya.

Sehingga Mahfud merangkum beberapa pertanyaan penting.

"Pak ketua nyan gata peu di-mosi tidak percaya lagoe? 

Jadi mudah bagi saya menjawabnya," kata Mahfud. 

"Yang penting ureung droeneuh masyarakat Pidie dan Partai Aceh masih percaya ke ulon tuan," sebutnya menjawab pertanyaan warga.

"Saya tidak mau pusing terhadap dibuatnya mosi tidak percaya ini, itu persoalan koalisi dan non koalisi. Karena koalisi mereka dirikan tentu juga punya kepentingan tersendiri.

Yang paling penting saya masih dipercaya masyarakat Pidie dan Partai Aceh. Saya berkomitmen untuk Pileg 2024 tahun depan ingin melanjutkan perjuangan menjadi bakal calon anggota DPRA, agar bisa lebih besar lagi hak dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Pidie," pungkasnya. (*)

Baca juga: Warga Nilai Mosi tak Percaya 12 Anggota Dewan Aceh Utara ke Pj Bupati tak Rasional

Berita Terkini