Demo PT PAG

Warga Desak PT Perta Arun Gas Penuhi Tuntutan Warga  Soal Tenaga Kerja dan CSR

Penulis: Zaki Mubarak
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan warga dari 11 desa di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe yang melakukan demo ke PT Perta Arun Gas (PAG) menyebutkan apabila tidak ada titik temu persoalan tuntutan bakal bermalam di halaman perusahaan setempat

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ratusan warga dari 11 desa di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe yang melakukan demo ke PT Perta Arun Gas (PAG) menyebutkan apabila tidak ada titik temu persoalan tuntutan bakal bermalam di halaman perusahaan setempat.

Koordinator aksi, Fauzan Arianda mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan masyarakat tersebut merupakan unjuk rasa damai, yang menuntut atas penerimaan tenaga kerja dan Corporate Social Responsibilty (CSR).

"Apabila hari ini tidak ada titik temu, maka kita akan memasang tenda dan bermalam disini, dan kita akan mendatangkan massa lebih banyak dari hari ini," kata Fauzan, Kamis (10/8/2023).

Fauzan menambahkan, dikarenakan sebelumnya masyarakat bersama pihak PAG sudah melakukan mediasi, sehingga beberapa waktu lalu unjuk rasa yang sudah dijadwalkan dibatalkan. 

Namun pada saat mediasi dilakukan tidak ada ada titik temu, sehingga warga memutuskan untuk melakukan aksi demo hari ini.

"Yang kita tuntut ini adalah tenaga kerja, dan CSR, dimana tanggung jawab terhadap lingkungan perusahaan," ujarnya

Disebutkannya, selama ini pihak PAG diduga melakukan perekrutan tenaga kerja tersebut secara diam-diam dan terselebung. 

Oleh karena itu, pada spanduk yang dibawakan oleh warga bertuliskan dimana  meminta agar manajemen PT PAG dievaluasi.

"Kita hanya berharap, agar perusahaan dapat memperhatikan lingkungan sekitarnya, baik itu terkait penerimaan tenaga kerja maupun CSR nya," pungkasnya.

Warga dan Polisi Dorong-dorongan

Demo ratusan warga dari 11 desa di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe ke PT Perta Arun Gas (PAG) sempat ricuh, Kamis (10/8/2023) pagi. 

Dimana warga dan aparat kepolisian saling dorong usai demonstran dilarang masuk ke area PT PAG.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto SIK, melalui Kabag Ops Kompol Abdul Muiin, mengatakan sebelumnya ada 11 perwakilan diminta untuk masuk ke PT PAG untuk di mediasi.

Namun beberapa menit setelah masuk para perwakilan warga berteriak dan meminta semua warga yang hadir untuk mendobrak pintu utama masuk ke PT PAG.

Selain itu Camat Muara Satu, Taruna Putra Satya, S. IP, MAP meminta waktu kepada warga untuk tidak anarkis. 

Halaman
12

Berita Terkini