“Inilah yang menjadi alasan kenapa guru-guru kami masih sedikit yang lulus dalam pre-tes PPG dalam jabatan. Saya mengharapkan supaya untuk Aceh Utara khususnya agar dapat diberikan pengurangan passing grade dalam kelulusan pre-tes tersebut.”
“Komitmen kami sangat kuat untuk mempercepat pembangunan pendidikan yang maju dan mandiri di Bumi Pase. Partisipasi masyarakat serta instrumen APBK yang sangat terbatas akan kami optimalkan pemanfaatannya untuk pembangunan pendidikan dan pengurangan masyarakat miskin,” ujar Mahyuzar.
Namun juga menitipkan harapan besar, kiranya dapat perhatian melalui anggaran APBN pada Menteri Pendidikan, untuk dapat membantu pembangunan pendidikan di Aceh Utara agar dapat terus tumbuh dan berkembang.
Selain itu, Mahyuzar juga mengharapkan agar para guru di Kabupaten Aceh Utara terus mendapatkan kesempatan yang lebih luas lagi untuk bergabung dalam Pendidikan Guru Penggerak.
Sebanyak 4.502 orang guru di Aceh Utara mendaftarkan diri sebagai Calon Guru Penggerak, akan tetapi hanya 2.218 orang guru yang mampu menyelesaikan tahapan. “Yang lain bukan tidak menyelesaikan, tetapi belum sempat terselesaikan karena tugas dan tanggungjawab yang cukup besar di awal tahun ajaran ini.”
Untuk itu, Mahyuzar berharap guru di Kabupaten Aceh Utara dapat diberikan kesempatan yang lebih banyak lagi untuk bergabung dalam Program Guru Penggerak serta program-program lainnya dari Kemendikbud Ristek.(*)
Baca juga: Lagi! 2 Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel selama Serangan di Tepi Barat
Baca juga: Ismail Thomas, Kader PDI-P Jadi Tersangka Korupsi Ditahan Kejagung, Punya Harta Rp 9,8 Miliar