Musannif Sanusi Mundur

Mundur dari PPP, Ini Rekam Jejak Musannif Sanusi hingga Disebut Salah Satu Kader Senior di Partai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kader senior PPP Aceh H Musannif Sanusi resmi mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh Musannif Sanusi mengatakan pengunduran dirinya dari keanggotaan PPP telah dia sampaikan secara resmi kepada DPP PPP melalui sepucuk surat yang ditujukan kepada Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono, di Jakarta pada 20 Agustus 2023.

Dalam surat itu, Musannif menyatakan, salah satu alasannya mundur dari keanggotaan PPP adalah karena merasa mendapat perlakuan tidak adil dalam proses pengajuan nama bakal calon anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Seperti diketahui, Musannif sebelumnya telah mendaftar sebagai bacaleg DPR RI dari dapil Aceh 1 Aceh, namun setelah diekspos di media massa melalui situs resmi KPU Pusat, Musannif tidak mendapati namanya dalam Daftar Calon Sementara (DCS).

“Saya mendapati kabar bahwa nama saya dicoret dikarenakan saya tidak mau menandatangani surat yang diajukan kepada saya tentang dukungan pencalonan capres yang diusung oleh PPP,” ujar Musannif konferensi pers yang digelar di Kupi Nanggroe, di Banda Aceh, Selasa (22/8/2023) sore.

Berikut ini rekam jejak Musannif selama berkarier di panggung politik hingga membuat tercatat sebagai salah satu kader senior di tubuh partai berlambang Ka'bah itu.

Baca juga: Musannif: PPP tidak Butuh Saya, Bukan Saya tidak Butuh PPP

Saat ini Musannif menjabat Wakil Ketua Organisasi, Keanggotaan, dan Kelembagaan (OKK) 3 DPW PPP Aceh.

Ia juga tercatat sebagai Ketua Yayasan Darul Ihsan Abu Krueng Kale, sebuah Yayasan Pendidikan Islam yang membawahi Pesantren atau Dayah Darul Ihsan yang berlokasi di Siem, Aceh Besar.

Musannif juga menjabat sebagai Ketua DPP Pemuda Islam periode 2022-2027.

Musannif yang merupakan cucu ulama besar Aceh, Abu Hasan Krueng Kale, telah menjadi kader PPP sejak 20 tahun terakhir sejak 2003.

Baca juga: Ganjar Pranowo, Anies, dan Politisi Robot ala PPP

Selama bersama partai berlambang Ka'bah ini, Musannif pernah menjadi anggota DPRK Aceh Besar dari PPP selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

Pada periode 2009-2014, Musannif menjabat sebagai Ketua DPRK Aceh Besar.

Setelah dua periode di DPRK Aceh Besar, pada Pemilu 2014, Musannif maju sebagai calon anggota DPR Aceh Dapil 1 (Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang) dari PPP.

Ia pun kembali terpilih sebagai anggota DPRA periode 2014-2019.

Pada Pemilu 2019, Musannif kembali maju sebagai caleg DPRA, namun kali ini gagal menjadi anggota DPRA.(*)

Baca juga: Gadis 13 Tahun Dirudapaksa Ayah Kandung di Gowa, Disetubuhi saat Demam, Kini Korban Hamil 2 Bulan

Baca juga: Dian Sastro Bicara Soal Cuti Haid dan Hamil: Semakin Sedikit Perempuan yang Resign

Berita Terkini