Gelora juga tak muluk-muluk.

Mereka hanya berharap bisa meraih 24 kursi saja di DPR RI sebagaimana persyaratan undang-undang untuk memenuhi presidential threshold.

"Ini cara kita bertahan, tentunya kalau tidak ada fraksi di DPR maka kita akan mengulang pada pemilihan akan datang,” urai dia.

“Dan itu cukup menyita waktulah. Jadi dari total 13 kursi DPR RI dari Aceh, kita cuma minta dua saja," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Fahri Hamzah juga mengajak masyarakat Aceh mengubah persepsi tentang politik di Indonesia.

Aceh yang punya historis panjang dan telah menghadapi berbagai hal, katanya, tidak boleh lagi bermentalkan sebagai 'korban'.

"Ubah persepsi, orang Aceh tidak boleh punya mental sebagai korban, narasinya harus dibalik, orang Aceh harus ekspansif,” ulasnya.

“Kita harus jadikan Jawa itu sebagai pasar kita, jangan minder kita sama Jawa. Indonesia ini nggak sempurna sampai orang Aceh jadi presiden. Siapa bilang kita nggak boleh jadi presiden di republik ini," pungkasnya.(*)