Anjuran Khusus yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Kata Buya Yahya
SERAMBINEWS.COM - Umat Islam akan menyambut hari kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal.
Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2023 jatuh pada Kamis, 28 September, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah.
Maulid Nabi sendiri dimaknai dari kata "Mawlid" yang artinya "melahirkan", dimaknai sebagai perayaan hari lahirnya Rasulullah SAW yang bersejarah bagi seluruh umat muslim.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW telah memberi pesan kepada kita, tentang pentingnya meneladani Rasulullah SAW, dalam sikap dan perilaku hidup.
Tak ada larangan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Namun adakah anjuran khusus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW?
Baca juga: Besok Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini 4 Cara Mencintai Rasulullah SAW, Diungkap Buya Yahya
Dalam ceramah Buya Yahya, memperingati Maulid Nabi adalah bagian dari fitrah dan cintanya umat Islam kepada Baginda Rasulullah SAW.
“Kalau anjurannya setiap saat, kita harus membanggakan Nabi setiap saat,” kata Buya Yahya, dikutip dalam ceramahnya di Youtube Al-Bahjah TV.
Buya menambahkan, jika setiap saat kita dianjurkan untuk membanggakan kehadiran Nabi Muhammad SAW, maka ada satu semangat lebih pastinya di bulan kelahiran Nabi.
“Secara otomatis gak pakai perintah, gak pakai omongan, di saat bulan kelahiran (Nabi) tentu ada satu semangat lebih. Gak bisa dibohongi itu,” jelas Buya.
Buya menegaskan, kalau perintah membanggakan Nabi bukan hanya di bulan Maulid saja tetapi setiap saat sebagai rasa syukur umat atas hadirnya Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Inilah makna mensyukuri karunia Allah SWT,” ucap Buya.
“Boleh engga kita bergembira atas (kehadiran) Nabi? Boleh dong, siapa yang melarang,” kata Buya.
Bergembira atas kehadiran Nabi Muhammad SAW bisa dilakukan dengan cara yang diridohi oleh Rasulullah.
Baca juga: Peringati Maulid, Majelis Dzikir Samudra Pasai Pimpin Zikir di Masjid Islamic Center Lhokseumawe