SERAMBINEWS.COM - Penarikan sumbangan sebesar Rp 1,7 juta kepada para siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ponorogo, jawa Timur tengah ramai diperbincangkan media sosial baru-baru ini.
Iuran sebesar Rp 1,7 juta per siswa tersebut diminta untuk pengadaan beberapa jenis barang sekolah.
Diantaranya pengadaan satu unit mobil baru yang akan digunakan untuk operasional.
Permintaan sumbangan itu juga ikut membuat Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid disoroti warganet.
Lantas, pengadaan barang apa saja yang dibutuhkan oleh pihak sekolah SMP N 1 Ponorogo hingga meminta siswanya membayar iuran sebesar Rp 1,7 juta?
Rincian iuran yang diminta SMPN 1 Ponorogo
Diketahui, kasus ini terungkap setelah beredarnya surat permohonan permintaan iuran kepada siswa dari SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur di lini masa media sosial.
Dalam surat yang beredar, tampak rincian kebutuhan pengadaan barang sekolah beserta harganya.
Baca juga: Kepsek Minta Siswa SMPN 1 Ponorogo Bayar Iuran Rp 1,7 Juta untuk Beli Mobil Baru: Datangkan APH
Terdapat tiga jenis pengadaan yang dijelaskan dalam surat tersebut.
Ketiga pengadaan itu adalah pengadaan peralatan praktek musik, peremajaan mobil sekolah, dan pengadaan komputer untuk praktek.
Untuk peralatan praktek musik misalnya, dianggarkan sebesar Rp 94.080.000.
Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000, namun dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.
Sehingga kebutuhan anggaran untuk membeli sejumlah pengadaan itu mencapai Rp509.580.000.
Dengan adanya jumlah siswa sebanyak 288 orang, maka masing-masing siswa dikenakan iuran sebesar Rp 1.769.375.