"Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya membeli mobil baru,” ujarnya, Jumat (29/9/2023) dikutip dari Tribun Jatim.
Sementara itu kondisi mobil lama sering mogok.
Baca juga: Sosok Imam Mujahid, Kepsek yang Minta Sumbangan Rp1,7 Juta ke Siswa: Baru Setahun Menjabat
Begitu pula dengan pembelian komputer dan alat musik dilakukan lantaran sudah banyak yang tidak layak pakai.
Imam mengaku pihaknya tidak mengajukan bantuan kepada Pemkab Ponorogo lantaran merasa tidak enak dengan sekolah lain.
Ketua Komite Angkat Bicara
Sementara itu Ketua Komite SMPN 1 Ponorogo, Mulyani yang dikonfirmasi terpisah menyatakan wali murid kelas VII SMPN 1 Ponorogo sudah menyetujui dana sumbangan sebesar Rp 1,6 juta.
“Jadi pada Selasa (26 September 2023), wali murid kelas VII SMPN 1 Ponorogo sudah setuju membayar dana sumbangan sebesar Rp 1,6 juta,” kata Mulyani, dikutip dari Kompas.com.
Mulyani pun membenarkan dana sumbangan orang tua siswa kelas VII akan digunakan untuk pengadaan alat musik, peremajaan mobil,dan pembelian komputer.
Selanjutnya rencana pengadaan alat musik, peremajaan mobil dan pembelian komputer dibahas dalam rapat bersama yang menghadirkan orang tua, jaksa, polisi dan anggota DPRD Kabupaten Ponorogo.
Wali Murid Sebut Tidak Penting
Sementara itu, salah seorang perwakilan wali murid dari SMP N 1 Ponorogo mengatakan, bahwa peremajaan mobil tidak tepat sasaran.
Secara pribadi, orangtua wali murid tersebut tidak mempersoalkan anggaran yang diminta untuk pembelian komputer.
Ia menilai, pengadaan barang itu bisa digunakan untuk seluruh pihak sekolah, termasuk siswa.
“Memang benar surat itu. Dan kalau saya pribadi ada point peremajaan mobil sebenarnya tidak terlalu urgent,” ujar salah satu wali murid SMPN 1 Ponorogo berinisial PR, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Tribun Jatim.
“Kalau mobil kan tidak mungkin bisa dipakai semua. Jadi saya merasa keberatan diperemajaan mobil. Komputer okelah bisa dipakai semua murid bisa,” terangnya.