Breaking News

Berita Aceh Barat

Aceh Barat Tetapkan Lima Gampong Sebagai Pilot Projek Posyantek

DPMG Aceh Barat menetapkan lima gampong sebagai pilot projek pos pelayanan teknologi tepat guna (posyantek).

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/SA'DUL BAHRI
Asisten III Setdakab Aceh Barat, Nyak Na SE bersama Kepala DPMG, camat dan keuchik usai menerima sertifikat, Jumat (6/10/2023) pada kegiatan peresmian dan launching Posyantek di Aula Kantor DPMG. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) setempat menetapkan lima gampong sebagai pilot projek pos pelayanan teknologi tepat guna (posyantek).

Penetapan posyantek tersebut merupakan amanat dari peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam pengelolaan SDM, dimana mengharuskan setiap Desa (Gampong) memiliki Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang merupakan wadah atau tempat lahirnya inovasi teknologi tepat guna.

Kabid Pengembangan Kawasan SDA dan Teknologi Tepat Guna pada DPMG Aceh Barat, Nova Handhayani, Jumat (6/10/2023)  mengatakan,  kegiatan ini juga salah satu bentuk implementasi dari kerjasama antara Pemerintah Aceh Barat dalam hal ini DPMG Aceh Barat bersama Fakultas Teknik Mesin UTU Meulaboh, dimana telah membentuk Posyantek Binaan yang ditandai peresmian dan launching.

“Dengan lahirnya MoU antara Pemerintah Aceh Barat dengan lima gampong sebagai pilot project Posyantek binaan yang menghasilkan 5 buah inovasi alat teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat gampong di Aceh Barat,” kata Nova, pada kegiatan peresmian dan launching posyantek di Aula Kantor DPMG di Meulaboh.

Baca juga: HRD Minta Kualitas Pembangunan Jembatan Kembar Peudada Bireuen Dijaga

Lima gampong yang ditetapkan tersebut masing-masing Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Gampong Cot Lampise, Kecamatan Samatiga, Gampong Mesjid Tuha, Kecamatan Meureubo, Gampong Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI dan Gampong Ranto Panyang di Kecamatan Woyla.

Kepala DPMG Aceh Barat, Tarfin mengatakan, bahwa kegiatan Posyantek ini juga merupakan salah satu bentuk aksi perubahan terhadap jejaring kerja yang lahir dari kegiatan pada Bidang Pengembangan Kawasan, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna.

“Untuk itu, kami mohon dukungan dari seluruh stakeholder yang terlibat dan telah membatu proses terbentuknya Posyantek Binaan ini,” kata Tarfin.

Baca juga: Harga Beras Naik, Pemerintah Sarankan Warga Makan Sagu, Jagung, Talas, Kentang, Ubi Jalar dan Sukun

Selain dari Universitas Teuku Umar, pihaknya juga dibantu oleh Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Barat yang juga banyak membantu DPMG, sehingga lahirnya aplikasi pada 5 gampong Posyantek ini dan telah mengaktifkan PPID desa dalam bentuk website gampong.

Sementara Asisten III Setdakab Aceh Barat, Nyak Na SE berharap kepada para keuchik yang gampangnya telah ditetapkan sebagai pilot projek agar benar-benar terwujud dengan baik.

“Kita berterima kasih kepada UTU yang telah bersedia melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pilot projek pos pelayanan teknologi tepat guna (posyantek) di lima gampong,” kata Nyak Na.

Ia berharap, bahwa hal tersebut benar-benar akan bermanfaat kepada masyarakat.(sb)

Baca juga: Air Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Aceh Tamiang Terendam Banjir

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved