Kasus DBD

Warga Kecamatan Pidie dan Kota Sigli Ramai Terserang DBD, Ini Kecamatan Nihil Kasus DBD

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, Pidie.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie mencatat tiga kecamatan paling tinggi ditemukan warga yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD pada tahun 2023.

Ketiga kecamatan tersebut adalah Pidie ditemukan 41 kasus DBD, Kota Sigli 26 kasus dan Indrajaya 21 kasus DBD.

"Tiga kecamatan ini paling tinggi kita temukan angka kasus DBD, terhitung Januari hingga September 2023," kata Kepala Dinkes Pidie, dr Arika Husnayanti SpOG (K), didampingi Sekretaris Dinkes Pidie, dr Dwi Wijaya dan Subkoor  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Pidie, Irma SKM,  kepada Serambinews.com, Senin (9/11/2023).

Ia menjelaskan, tiga kecamatan tersebut paling tinggi ditemukan kasus DBD, salah satunya faktor lingkungan tidak bersih.

Baca juga: DBD di Gampong Ikulhung Abdya Merajalela, TPA Disinyalir Jadi Penyebabnya

Sementara tiga kecamatan di Kabupaten Pidie justru tidak ditemukan kasus DBD tahun 2023.

Adalah Kecamatan Glumpang Tiga, Kecamatan Mane dan Puskesmas Reube.

Kata Irma, kasus DBD itu ditemukan berdasarkan kunjungan pasien positif DBD, yang berobat di rumah sakit umum maupun puskesmas di Kabupaten Pidie.

Menurutnya, saat diketahui adanya pasien positif DBD yang berobat di rumah sakit, petugas surveilans berkunjung ke rumah sakit untuk melakukan wawancara dengan dengan pasien.

Setelah itu, kata Irma, petugas puskesmas melakukan kunjungan ke rumah pasien yang terkena DBD, untuk menelusuri penyebab terkena DBD.

"Kita turun ke rumah pasien, untuk melihat dan membersihkan tempat-tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti.

Baca juga: Ketahui, Gejala DBD dengan Covid-19 Nyaris Sama, Begini Cara Membedakannya

Jenis nyamuk yang membawa virus sehingga menyebabkan terkena DBD. Tempat yang kita bersihkan di dalam rumah, termasuk di bawah dispenser yang sering jentik nyamuk aedes aegypti bisa hidup," jelasnya

Makanya, kata Irma, warga harus membersihkan di bawah dispenser, sebagai tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti.

Sementara untuk aktivitas fogging dilakukan ketika telah memenuhi kriterianya, meski adanya kasus DBD ditemukan di kawasan tersebut.

Dikatakan, jumlah kasus DBD terjadi di Pidie, sejak Januari hingga Desember 2023 berjumlah 203 warga diserang DBD.  

Halaman
12

Berita Terkini