tim SAR melakukan pencarian di lokasi peristiwa bencana longsor dengan turun ke jurang dan aliran Sungai Lae Kombih.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Memasuki hari kedua bencana longsor di jalan Nasional Dusun Patetah, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, tiga korban hilang belum ditemukan.
Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap tiga korban hilang, Minggu (29/10/2023).
Pantauan Serambinews.com tim SAR melakukan pencarian di lokasi peristiwa bencana longsor dengan turun ke jurang dan aliran Sungai Lae Kombih.
Sementara tim lain melakukan pencarian dengan menyisir aliran Sungai Lae Kombih mulai Lae Ikan hingga kawasan air terjun menggunakan perahu karet.
Petugas pencarian juga mendirikan posko di lokasi pemandian Sikelang, Kecamatan Penanggalan.
Hingga petang hari kedua, ketiga korban hilang belum berhasil ditemukan, termasuk tanda-tanda keberadaan mereka.
Baca juga: VIDEO Yayasan Ribat Insani Yardim Turki Santuni 214 Anak Yatim-Piatu di Aceh
Pantauan Serambinews.com lokasi longsor mencapai 60 meter dengan material tanah yang sangat banyak.
Longsor susulan yang terjadi tengah malam menimpa lima orang yang sedang berada di lokasi bencana.
Dua dari lima korban tertimpa tanah longsor, berhasil selamat sedangkan tiga lainnya hingga kini masih hilang.
Salah satu korban tertimpa longsor yang hilang adalah Bripka Kurniadi, personel Polsek Penanggalan, Kota Subulussalam.
Satu unit alat berat milik BPJN PPK 2.6 tampak masih bekerja ekstra membersihkan sisa material tanah longsor.
Proses pembersihan menyita waktu lantaran jumlah alat berat hanya satu unit. Sedangkan upaya pencarian terhadap korban hingga kini masih berlangsung.
Baca juga: VIDEO - Erdogan Berapi-api Sebut Israel Gila, Serangan ke Jalur Gaza Perburuk Krisis Kemanusiaan
Pencarian diawali dengan membersihkan material longsor karena ada dugaan jika korban tertimbun.