"Itu adalah bentuk dari rasa sayang kami. Awalnya kami memilih untuk diam,"
"Namun, atas dorongan dari Butet Kartaredjasa, Goenawan Mohamad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi,"
"serta para ahli hukum tata negara, tokoh pro-demokrasi, dan gerakan masyarakat sipil, kami akhirnya berani mengungkapkan perasaan kami," paparnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bersedia memberikan komentar terkait perasaan sedih yang dirasakan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena merasa ditinggalkan olehnya.
"Saya tidak ingin mengomentari," ucap Jokowi singkat. (Serambinews.com/Maulidi Alfata)