Pada kesempatan itu, Ayu Candra mengajak kader TP PKK di seluruh Aceh, termasuk di Simeulue untuk bergerak bersama dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting.
Laporan Jamaluddin I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar, melakukan pertemuan dengan Ketua TP PKK Kabupaten Simeulue dan jajaran, di Restoran Graha D’Fit, Sinabang, Minggu (26/11/2023) sore.
Pada kesempatan itu, Ayu Candra mengajak kader TP PKK di seluruh Aceh, termasuk di Simeulue untuk bergerak bersama dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting.
Sebab, menurutnya, saat ini hal tersebut gencar dilakukan oleh jajaran TP PKK pada semua tingkatan di seluruh Indonesia.
“Sejak awal digaungkan, kita kader PKK di semua tingkatan sudah berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting, khususnya di Aceh dan di Indonesia secara umum.
Untuk itu, mari kita jaga komitmen tersebut dengan menjadikan penanganan stunting ini sebagai sebuah kewajiban bagi para kader,” ujar Ayu Candra Febiola Nazuar yang juga istri Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
Ayu optimis, jika PKK aktif dan bekerja sama atau bersinergi serta kolaborasi dengan para pemangku kebijakan, seperti Posyandu dan Puskesmas, maka upaya penanganan dan pencegahan stunting akan membuahkan hasil yang positif.
Baca juga: Petani Asal Meukek Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Trumon
“Jika PKK aktif, Posyandu aktif, semua instansi aktif, Insya Allah upaya penanganan dan pencegahan stunting ini akan membuahkan hasil maksimal,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Ayu mengajak jajaran TP PKK untuk bekerja semaksimal mungkin guna mendukung target pemerintah pusat mencapai prevalensi stunting pada angka 14 persen di tahun 2024 mendatang.
Ayu Candra Febiola Nazuar juga mengimbau Pemkab Simeulue, khususnya Bappeda, untuk memberikan anggaran yang memadai kepada TP PKK Kabupaten Simeulue, agar bisa bergerak bersama untuk mendukung Pemkab pada upaya penanganan dan pencegahan stunting.
Tak hanya berdiskusi terkait stunting, dalam kesempatan tersebut Ayu Candra juga membahas soal PHBS dan pemberian makanan tambahan (PMT) lokal serta penanganan intensif gizi buruk.
"Sosialisasi PHBS dan PMT Lokal ini penting karena semua itu juga berkaitan dengan upaya pencegahan stunting.
Untuk itu, para kader PKK harus benar-benar memahami kedua hal ini, sehingga kita bisa memberikan pemahaman dan menyosialisasikan pentingnya PHBS dan PMT Lokal kepada masyarakat luas,” ungkap Ayu Candra.
Baca juga: Calon PPPK di Lhokseumawe Ikut Uji Kompetensi, Puluhan Peserta Langsung Gugur
Ia juga mengajak jajaran TP PKK untuk lebih sering turun ke masyarakat dan terus menyososialisasikan berbagai upaya penanganan dan pencegahan stunting di gampong-gampong.