SERAMBINEWS.COM - Malam tahun baru 2024, waspadai hujan lebat hingga cuaca ekstrem di Aceh dan beberapa daerah berikut ini.
Diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mempublikasi prediksi sejumlah wilayah di Indonesia saat malam pergantian tahun.
Beberapa daerah mengalami cuaca ekstrem saat malam tahun baru 2024.
Terhitung selama periode 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung.
Kemudian Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti angin puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan sebagainya," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers di Jakarta, Sabtu (30/12/2023) malam
"Dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama periode tersebut," sambungnya.
Sementara pada periode 3-6 Januari 2024, wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Banten.
Kemudian DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Baca juga: Malam Ini, Tempat Usaha di Lhokseumawe Harus Tutup Pukul 23.00 WIB
Baca juga: Ini Prediksi Cuaca Sebagian Aceh di Awal Tahun 2024, Bener Meriah Diperkirakan Hujan Ringan Besok
Kepala BMKG itu menerangkan, cuaca ekstrem di sebagian wilayah Indonesia dipicu fenomena dinamika atmosfer yaitu adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan dengan musim angin baratan dan fenomena tersebut turut diperkuat dengan adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO).
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," jelas Dwikorita.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengikuti perkembangan cuaca, mengingat kondisi cuaca sangat dinamis dan dapat berubah dengan cepat.
Khusus kepada pemudik maupun wisatawan yang tengah berlibur, Kepala BMKG berpesan untuk di wilayah yang rentan terhadap dampak cuaca ekstrem untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.