Sementara yang sudah teregistrasi dan memiliki kartu UNHCR ada sebanyak 83 pengungsi.
"Yang sudah punya kartu 83 orang tapi tetap kami registrasi sedetil mungkin cuma karena keterbatasan akses ke sana maka kami hanya melakukan pra registrasi dulu nanti akan diregistrasi secara lanjut," pungkasnya.
Baca juga: Warga Tolak Penampungan Pengungsi Rohingya di Asrama PMI Ajuen Jeumpet Aceh Besar, Ini Alasannya
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara bersama IOM dan UNHCR serta Polda Sumut mengadakan rapat terbatas terkait pengungsi Rohingya yang masuk ke Sumut, Jumat (5/1/2024).
Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Basarin Yunus Tanjung mengatakan para pengungsi Rohingya ditampung di Kabupaten Deliserdang hingga 14 Januari 2024.
"Saat ini sedang ditampung di Kabupaten Deliserdang rencananya hingga 14 Januari 2024. Nanti akan dikaji apa yang akan dilakukan selanjutnya," ujar Basarin usai saat diwawancarai usai rapat.
Dikatakan Basarin, melalui rapat tersebut, pihaknya menyiapkan langkah-langkah untuk menghimpun informasi terkait kondisi para pengungsi.
"Pertama tadi sudah menghimpun informasi terhadap semua instansi baik itu instansi pemerintah, NGO maupun badan-badan yang ditunjuk oleh PBB di sini, ada UNHCR untuk penanganan Rohingnya ini," ujarnya.
Basarin mengatakan, saat ini, para pengungsi Rohingnya sudah ditangani oleh pihak IOM serta bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas untuk menyuplai makanan.
"Kita tahu di sini para pengungsi Rohingya ini sudah ada kurang lebih lima hari, tadi untuk penanganan kedaruratan sudah ditangani IOM,”
“kemarin itu sudah ada dari Baznas untuk menyuplai makanan ke sana, sekarang sudah ditangani IOM," katanya.
Baca juga: Terkait Pengungsi Rohingya, Kantor Berita PBB Sebut Mahasiswa Aceh Sudah Termakan Hoaks di Medsos
Kemudian, kata Basarin, pemerintah daerah Kabupaten Deliserdang juga sudah meninjau untuk melihat kondisi di sana.
Ia juga tidak menampik adanya isu penolakan dari warga setempat.
"Isu isu (penolakan) ini sudah masuk ke kita informasinya dan maka dari itu sejak awal kita mengantisipasi ini jangan sampai ada gesekan dengan masyarakat lokal dengan hal ini," ujarnya.
Basarin memastikan pihak pengamanan terus berjaga-jaga untuk memastikan tidak adanya gesekan-gesekan dan mengganggu kondusivitas di lokasi.
"Mudah-mudahan sampai saat ini masih ada pengamanan dari Babinsa tadi juga dari Koramil, Camat, sehingga informasi yang berkembang di sana akan jadi pertimbangan kita untuk menangani selanjutnya,”
“Menuju tanggal 14 nanti itu nanti akan ada keputusan. Yang kita putuskan hari ini adalah rapat terbatas dulu," pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)