Aceh Tamiang

Kerahkan 3 Rubber Boat, BPBD Aceh Tamiang Perluas Pencarian Pemuda yang Terjun ke Sungai

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga perahu dikerahkan untuk mendukung pencarian pemuda yang terjun dari jembatan Kota Kualasimpang ke sungai Tamiang, Senin (15/1/2024). Radius pencarian sudah diperluas, namun tanda keberadaan korban belum ditemukan

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - BPBD AcehTamiang menambah perahu karet untuk mendukung operasi pencarian pemuda yang terjun ke Sungai Tamiang.

Satu perahu tambahan ini berasal dari Pos SAR Langsa dan sejak Senin (15/1/2024) pagi sudah bergabung dengan dua perahu yang sudah lebih dulu melakukan operasi pencarian.

“Hari ini ada dukungan satu perahu dari Basarnas, sehingga perahu yang menyisir sungai sebanyak tiga unit,” kata Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery melalui Kabid Darlog, Bambang Supriyanto.

Bambang mengatakan radius penyisiran ini sudah diperluas hingga mendekati wilayah hilir. Namun tanda-tanda keberadaan korban sejauh ini belum ditemukan.

Wakil Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Indra Syahputra mengatakan operasi pencarian langsung dilakukan sejak korban dilaporkan hilang pada Kamis (15/1/2024) malam. Indra yang ikut langsung menyusuri sungaimenggunakan perahu mengatakan operasi hari pertama dilakukan hingga Senin (15/1/2024) dini hari.

“Selesai pukul setengah dua malam, belum ada tanda-tanda,” kata Indra.

Indra mengatakan malam itu mereka mencari hingga ke wilayah Kampung Durian yang berjarak kurang lebih tujuh kilometer dari lokasi kejadian. “Hari ini diperluas, per dua jam perahu balik ke pos,” kata dia.

Pria yang terjun dari jembatan kota Kualasimpang ke sungai Tamiang diprediksi masih berusia 18 tahun. Hal ini terungkap dari KTP yang ditinggal korban sebelum menceburkan diri dari jembatan pada Minggu (14/1/2024) sekira pukul 22.00 WIB.

Dari KTP tersebut diketahui korban bernama Hapta Dwi Putra (18) warga Damarcondong, Keacmatan Pematangjaya, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Dari tempat korban melompat juga ditemukan sandal, kartu ATM, ponsel dan sepeda motor. Seluruh barang bukti ini sudah diamankan polisi.

Sejumlah warga dan beberapa petugas mengaku sempat melihat korban bediri lama di atas jembatan sebelum menceburkan diri. Warga mengaku sudah curiga dan sempat mengusir korban.

“Dia berdiri di jembatan, pinggir sungai. Gerak-geriknya sudah mencurigakan,” kata warga.

Ketika itu korban mengenakan baju merah dan celana jins. Selama berdiri di atas jembaran, pria tersebut terlihat aktif bermain ponsel, seperti sedang membaca pesan WA (whatsapp). “Banyak yang bilang dia lagi patah hati,” kata warga.(*)

Berita Terkini