SERAMBINEWS.COM - Drone MQ-9 Reaper sangat populer dalam melakukan misi-misi penting dalam wilayah musuh.
Senjata pembunuh milik Amerika Serikat ini sudah teruji dalam berbagai misi untuk menghancurkan target penting.
Kini berbagai negara juga berlomba-lomba membuat drone-drone tempur.
Namun, bukan berarti drone tempur itu tidak dapat dijatuhkan.
Negara-negara lain juga membuat senjata yang bisa melumpuhkan drone tempur.
Bahkan kelompok milisi di Irak Utara pun disebut-sebut ikut menembak jatuh Drone MQ-9 Reaper.
Hal ini tidak terlepas dari memanasnya situasi di Timur Tengah, terutama di Gaza hingga Laut Merah.
Baca juga: VIDEO AS Tuding Pengusaha Asal Surabaya Pasok Komponen Drone ke Iran, Keberadaannya Kini Menghilang
Seperti dilaporkan, sistem pertahanan di bandara Erbil, Irak utara, melaporkan telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang bersenjata pada hari Kamis (18/1/2024).
Hal ini diumumkan oleh badan kontra-terorisme Kurdistan Irak.
Insiden ini terjadi di atas bandara yang menjadi markas pasukan AS dan kekuatan internasional lainnya.
Dalam pernyataannya, badan keamanan wilayah semi-otonom Kurdistan Irak menyebutkan bahwa pesawat tak berawak tersebut telah ditembak jatuh pada pukul 23:06 waktu Irak oleh "milisi terlarang."
Baca juga: VIDEO AS Akui Kecanggihan Drone Houthi Yaman ketika Serangan Besar Kapal AS di Laut Merah
Sebelumnya, dua sumber keamanan melaporkan bahwa drone bersenjata telah dicegat dan ditembak jatuh sekitar pukul 19:10 waktu setempat, menyebabkan terjadinya ledakan yang terdengar di dekat bandara.
Meskipun demikian, dugaan serangan oleh milisi terhadap drone tersebut dibantah oleh badan anti-terorisme, yang menyatakan bahwa tidak ada drone yang berhasil dihancurkan oleh milisi.
Sementara International Defence Analysis dalam postingan di X menyebutkan bahwa satu drone Amerika Serikat telah di tembak jatuh di Irak.
Diduga drone yang telah ditembak jatuh itu merupakan drone canggih, MQ-9 yang dikenal sebagai drone pembunuh yang berhasil melakukan misi-misi khusus dalam perang.