“Seorang warga lainnya yang juga turun ke dalam sumur, tapi setengah kedalaman turun, langsung minta naik lagi karena mencium bau gas yang diduga beracun,” katanya.
Bahkan pria tersebut juga mengalami muntah-muntah setelah naik dari dalam sumur.
Untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur, warga terpaksa menggunakan tali.
Warga memasang simpul tali tambang pada bagian kaki korban dengan menggunakan galah, kemudian menarik tubuh korban ke atas.
“Setelah mendapat informasi itu, saya langsung menghubungi ambulans untuk membawa pulang adik saya, dan tadi pagi sudah dikebumikan di Desa Cot Barat, Kecamatan Tanah Luas,” ujar Rasyidin.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Meurah Mulia, Iptu Ade Candra menyebutkan, untuk evakuasi korban, warga membuat sebuah kayu dimodifikasi dengan tali tambang untuk mengaitkan dalam tubuh korban yang berada di dalam sumur dan mengangkat ke atas.
Sesampainya di atas, kedua korban sudah tidak memiliki detak jantung lagi.
Kapolsek Meurah Mulia menambahkan, setelah dievakuasi kedua korban langsung dibawa ke rumah duka masing-masing untuk difardhukifayahkan.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum terhadap kedua jenazah dan menganggap musibah serta bersedia membuat surat pernyataan," jelasnya.
Kedalaman sumur tersebut diperkirakan sekitar 14 cincin.(*)