SERAMBINEWS.COM, SLEMAN - Fakta mantan kondektur bus nyamar jadi dokter gadungan.
tersangka sudah menipu sejumlah klub bola di tanah air termasuk Timnas U-19 Indonesia.
Terbaru, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman berhasil menangkap Elwizan Aminudin (EA), dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah klub sepak bola papan atas di Indonesia, termasuk PSS Sleman hingga Timnas U-19 Indonesia.
Hasil penyelidikan polisi, pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.
Sebelum mengaku dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.
Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.
Adapun modus operandinya sangat sederhana.
Tersangka mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.
Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka.
"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).
Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun.
Dimulai sejak tahun 2013 hingga 2021.
Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.
Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.