FAKTA Mantan Kondektur jadi Dokter Gadungan PSS Sleman: Tersangka Comot Ijazah Dokter dari Google

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Sleman. (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)

SERAMBINEWS.COM, SLEMAN - Fakta mantan kondektur bus nyamar jadi dokter gadungan.

tersangka sudah menipu sejumlah klub bola di tanah air termasuk Timnas U-19 Indonesia.

Terbaru, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman berhasil menangkap Elwizan Aminudin (EA), dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah klub sepak bola papan atas di Indonesia, termasuk PSS Sleman hingga Timnas U-19 Indonesia.

Hasil penyelidikan polisi, pria berusia 42 tahun itu ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.

Sebelum mengaku dokter, Elwizan justru pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.

Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.

Adapun modus operandinya sangat sederhana.

Tersangka mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.

Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka.

"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).

Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun.

Dimulai sejak tahun 2013 hingga 2021.

Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.

Potret Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah bekerja di sejumlah klub sepakbola di Indonesia, termasuk PSS Sleman dan Timnas Indonesia, digelandang polisi di Mapolresta Sleman. Elwizan buron sejak Desember 2021 dan berpindah-pindah tempat hingga akhirnya berhasil ditangkap di Cibodas, Tangerang. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.

Adrian merinci, dari pengakuan tersangka yang disampaikan ke polisi, yang bersangkutan pernah menangani klub sepakbola Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC.

Kemudian kembali lagi ke Timnas U-19 Indonesia lalu ke Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman.

"Itu sejak tahun 2013 sampai tahun 2021," kata Adrian.

Identitas dokter palsu Elwizan Aminudin terbongkar pada akhir tahun 2021.

PSS Sleman kemudian melaporkan hal tersebut ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.

Setelah tiga tahun buron, Elwizan yang selalu berpindah-pindah tempat akhirnya berhasil ditangkap pihak berwajib di Cibodas, Tangerang pada 24 Januari 2024.

Tersangka berhasil ditangkap berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat.

Kronologi Kasus

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, bercerita perkara dokter gadungan EA ini bermula pada Februari 2020, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.

Tersangka dihubungi manajemen untuk bekerja sebagai dokter.

Setelah itu, tersangka melamar sebagai dokter dan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Universitas Fakultas Kedokteran di Aceh atas nama EA berikut riwayat hidup atau identitas diri.

Setelah melamar, tersangka datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai bulan Februari 2020.

Satu bulan berikutnya, di bulan Maret tersangka mendapatkan upah atau gaji sebesar Rp15 juta per bulan hingga bulan Desember 2020 berikut bonus.

Kemudian, pada bulan Maret 2021 hingga Oktober 2021 tersangka mendapatkan gaji sebesar Rp25 juta per bulan berikut bonus.

Pembayaran dilakukan transfer ke rekening atas nama tersangka.

Pada bulan November 2021 tersiar kabar jika tersangka bukanlah seorang dokter.

Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana tersangka mengaku kuliah di sana.

Dan pada 30 November 2021 itu juga ada jawaban yang menerangkan bahwa atas nama yang bersangkutan bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di sana.

Potret Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah bekerja di sejumlah klub sepakbola di Indonesia, termasuk PSS Sleman dan Timnas Indonesia, digelandang polisi di Mapolresta Sleman. Elwizan buron sejak Desember 2021 dan berpindah-pindah tempat hingga akhirnya berhasil ditangkap di Cibodas, Tangerang. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

 

Pada awal Desember 2021, tersangka yang masih terikat kontrak dengan PT PSS tiba-tiba pamit ke Palembang dengan alasan orangtuanya sakit.

Setelah pamit tersangka pergi dan tidak pernah kembali lagi.

Peristiwa pemalsuan surat-surat dan penipuan ini kemudian dilaporkan ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.

"Atas kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian sebesar Rp254.100.000, atas gaji dan bonus yang telah diberikan kepada tersangka," katanya.

Atas perbuatannya, Elwizan disangka telah melanggar pasal 263 KUHP dengan hukuman 6 tahun penjara dan atau pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

PSS Sleman Berterima Kasih

Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Gusti Randa yang hadir dalam konferensi pers di Mapolresta Sleman mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polresta Sleman yang telah berhasil menangkap tersangka.

Menurut dia, pihaknya sangat menghargai upaya dan keberhasilan tersebut.

Apalagi, klub sepakbola di Indonesia yang pernah dikelabui oleh tersangka cukup banyak.

Bukan hanya PSS Sleman.

Bahkan, tersangka disebutk juga pernah menjadi dokter Timnas U-19 Indonesia.

"Apapun namanya, saya mengucapkan terimakasih. Hal-hal seperti ini yang terkadang ngrecoki sepakbola. Kita lagi giat-giatnya membangun sepakbola tapi ada aja masalahnya. Mudah-mudahan hal semacam ini tidak ada lagi di sepakbola kita. Semuanya harus mengikuti regulasi. Ada lisensinya," kata Gusti Randa.(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul FAKTA Dokter Gadungan PSS Sleman: Mantan Kondektur Bus hingga Comot Ijazah Dokter dari Google

Baca juga: dr Boyke ungkap Kunci Rumah Tangga Bahagia, Saran Terapkan Empat Sikap Ini

Baca juga: Buron Sejak 2021, Dokter Gadungan Timnas Ditangkap Polisi, Elwizan Pakai Ijazah Palsu USK Banda Aceh

Berita Terkini