"Korban sudah pernah hamil, dua kali keguguran dan satunya sampai melahirkan, anaknya ada, laki-laki," jelas Diana.
Diana saat ini terus mendampingi korban. Juga terus merekam perbincangan dengan korban agar kasus ini bisa terus dilanjutkan dan korban mendapatkan penanganan.
Mengingat ada percobaan penutupan informasi oleh orang tua, seakan ingin melindungi anaknya sehingga kasus itu baru terkuak sekarang.
"Trauma, anak ini secara tidak langsung ada penekanan dari pihak keluarga, penerimaan keluarga belum sepenuhnya," lanjut Diana.
Beda Pengakuan Korban
Terbaru, pengakuan korban juga terdengar janggal saat pemeriksaan, ada beda pengakuan saat sendirian dan ketika ada orang tua.
Saat sendirian, korban mengaku dia diancam akan dibunuh jika tidak menurut kemauan kakaknya KH (21) yang juga merupakan pelaku persetubuhan anak.
Namun saat ada orang tua, korban tidak menyatakan ada ancaman akan dibunuh dari kakanya KH.
RI hanya mengatakan, kakaknya meminta untuk tidak mengungkapkan atau merahasiakan kejadian tersebut dari orang lain.
Pekerja sosial Kementerian Sosial (Kemensos) yang melakukan pendampingan pada korban juga mengatakan, ada upaya seperti menutup-nutupi dari orang tua korban.
Demikian kisah miris, kakak hamili adik kandung sampai tiga Kali, diduga orang tua ikut menutupi kasus inses tersebut.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS