”Saat tertangkap, saya berontak dan berakhir diseret sama pelaku. Akhirnya, saya kembali dibawa masuk ke dalam mobilnya, tetapi kaki saya nahan pintu mobil,” ujar Cindy.
Sopir Grabcar itu kemudian memaksa Cindy kembali mentransfer uang senilai Rp100 juta sambil menyodorkan ponsel yang tertera nomor rekening.
Lagi-lagi, Cindy menolak permintaan pelaku sembari menangis.
Pelaku pun lantas mengancam akan membuang Cindy ke sungai.
Ketika sopir Grab itu hendak kembali masuk mobil, Cindy pun berhasil keluar dan meminta bantuan salah satu pengemudi yang sedang bongkar muat barang.
Pelaku yang panik aksinya terbongkar lantas mencoba kabur.
Tapi, sebelum melarikan diri, pelaku sempat mencoba mengambil telepon genggam dan tas Cindy. Tarik-menarik antara pelaku dan korban terjadi.
Karena tak kuat mempertahankan kedua barangnya sekaligus, Cindy akhirnya melepaskan telepon genggamnya. \
Sementara tasnya berisi laptop berhasil ia pertahankan.
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Stagnan, Berikut Rincian Harga pada Selasa, 2 April 2024
Baca juga: Dirut Sunarso dan BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024
Baca juga: 26 Anggota Polres Aceh Timur Dapat Penghargaan, Ini Pesan Kapolres
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di bagian lutut, tangan, dan kaki. Kepalanya benjol dan ada luka di bibir bagian dalam karena dibekap pelaku.