Idul Fitri 1445 H

Tetap Berpuasa Syawal atau Batalkan Demi Hormati Tuan Rumah Saat Bertamu? Begini Anjuran Rasulullah

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa Syawal

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata:

Baca juga: Resep Herbal Atasi Asam Urat ala dr Zaidul Akbar, Tenang Makan Emping hingga Rendang Pasca Lebaran

"Aku pernah membuatkan makanan untuk Rasulullah Saw, kemudian beliau dengan para sahabatnya datang kepadaku. Ketika makan dihidangkan, ada di antara mereka yang berkata: Aku sedang berpuasa. Lalu Rasulullah Saw berkata: Saudara kalian telah mengundang kalian dan sudah repot untuk kalian. Beliau kemudian berkata; Batalkanlah dan ganti puasamu di hari yang lain jika kamu menghendakinya.

Rasulullah Saw pernah bertamu ke rumah seorang sahabat, lalu setelah dia menghidangkan makanan, ada seorang di antara sahabat yang tidak makan sambil berkata:

"Aku sedang berpuasa".

Kemudian dia Nabi Saw berkata: Saudaramu telah repot-repot (menyediakan makanan) dan kamu berkata: Aku berpuasa. Batalkanlah puasamu dan gantilah di hari yang lain.

Menurut Imam Al-Ghazali, jika kita kebetulan membatalkan puasa sunnah, termasuk puasa Syawal, karena bertamu, maka hendaknya kita berniat untuk menyenangkan tuan rumah.

Imam Al-Ghazali berkata: Disunnahkan berniat untuk menyenangkan perasaan pemilik hidangan pada saat membatalkan puasa. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini