Narkoba

Orang Tua Paksa Anak Mengemis untuk Beli Sabu, Peredaran Narkoba di Banda Aceh Mengkhawatirkan

Penulis: Misran Asri
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi bersama Keuchik Gampong Seutui, T Amiruddin, serta undangan lainnya berfoto bersama usai melaunching Kampung Bebas Narkoba di Pujasera Ganpong Seutui, Banda Aceh, Rabu (17/4/2024).

Pacu pemuda ujung tombak

Sementara itu Keuchik Gampong Seutui, Ir T Amiruddin menyampaikan apresiasi dengan dipilihnya Gampong Seutui, di Kecamatan Baiturrahman, sebagai Kampung Bebas Narkoba.

Dikatakan, masalah narkoba bukan hal yang dapat disepelekan, sehingga membutuhkan perhatian dan tanggung jawab bersama.

Wujud komitmen itu, ujarnya perangkat gampong beserta masyarakat Gampong Seutui selama ini sudah melakukan berbagai antisipasi.

"Harapannya dengan dukungan berbagai pihak, kami harapkan ke depan bisa memacu pemuda sebagai ujung tombak dalam memperkecil ruang gerak pelaku penyalahgunaan narkoba. Sehingga generasi ke depan tidak terkontaminasi oleh narkoba," ungkap Keuchik Amir.

Pada launching KBN itu juga dilakukan ikrar pemuda, serta penandatanganan komitmen dalam memberantas narkoba. Hadir, mewakili Pj Wali Kota Banda Aceh, Dandim 0101/KBA, Kajari, Kasat Narkoba Polresta dan BNN Kota Banda Aceh serta unsur jajaran Muspida Kota Banda Aceh dan muspika Baiturrahman.

Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Iskandar, menambahkan untuk pemberantasan narkoba, pondasi awal yang harus diperkuat dimulai dari keluarga.

Hingga saat ini ucapnya, tidak ada suatu daerah yang kasus peredaran narkobanya tinggi membuat masyarakatnya sejahtera,. Tetapi, selalu meninmbulkan masalah bagi masyarakat.

"Karena itu kami mengajak seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama pemerintah, baik itu dari Polresta, Kodim, Kejari dan stakeholder lainnya, untuk sama-sama menjaga keluarga, lingkungan, dan kota sehingga terhindar dari narkoba," pungkasnya.(*)

Berita Terkini