SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Rakesh, seorang pedagang warung kopi (warkop) di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, sempat menyebut jika personel Polisi dari Polsek Medan Baru mengutip uang kepada pedagang dan juru parkir yang ditangkap.
Rakesh menyebut setiap hari Polsek Medan Baru datang sama kami minta upeti Rp 5 ribu.
Karena tudingannya tersebut, Rakesh sempat diperiksa polisi hingga membuat klarifikasi.
Polrestabes Medan mengakui telah memeriksa Rakesh, pedagang kaki lima (PKL) yang viral menantang Satpol PP beberapa waktu lalu.
Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Ade Nizar Nasution mengatakan, Rakesh diperiksa kemarin untuk klarifikasi ucapannya tentang adanya dugaan personel polisi dari Polsek Medan Baru meminta uang kepada pedagang kaki lima.
Kata Ade, jika benar ada Polisi memeras pedagang akan diselidiki.
"Kita minta keterangan, klarifikasi siapa Polisi yang dimaksud. Apabila benar Polisi, biar dilakukan penyelidikan,"ungkap Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Ade Nizar Nasution, Jumat (3/5/2024).
Bukan cuma dipanggil, Rakesh juga disuruh membuat video klarifikasi yang kemudian diunggah melalui akun Instagram Polrestabes Medan.
Berada di tengah-tengah Perwira Polrestabes Medan, Rakesh mengucap terima kasih kepada Kapolrestabes Medan mengenai parkir hingga pedagang kaki lima.
"Terima kasih bapak Kapolrestabes Medan telah menjembatani nya berita video saya yang viral. Bersama bapak Kapolsek Medan Baru mengenai parkir atau mengenai jualan angkringan untuk diselesaikan perkara parkir dan angkringan yang viral kemarin,"ucapnya.
Diketahui, Rakesh sempat menyebut jika personel Polisi dari Polsek Medan Baru mengutip uang kepada pedagang dan juru parkir yang ditangkap.
"Kalau berani, tangkap orang itu. Kami punya setoran disini. Bukti pembayaran ada, ditangkap, dikompas (diminta uang). Setiap hari Polsek Medan Baru datang sama kami minta upeti Rp 5 ribu satu hari. Berapa kali dia datang sehari,"ungkap Rakesh.
Sebelumnya, Rakesh, seorang pedagang warung kopi (warkop) di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, mengaku kecewa dengan sikap Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Kata Rakesh, selama Bobby Nasution menjabat Wali Kota Medan dirinya kerap kali mendapatkan diskriminasi lantaran berjualan di trotoar jalan.
Menurutnya, Bobby Nasution terlalu tebang pilih dalam melakukan penertiban, ada beberapa tempat usaha termasuk mal besar di kawasan tersebut sama sekali tidak pernah ditertibkan.