TERUNGKAP Ternyata Neneng Juga Ajak Pacar Anaknya untuk Hubungan Badan, tapi Ditolak: Ibu Bau

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Neneng Komala Dewi (46) menangis saat mengungkapkan alasannya membiarkan bahkan merekam anaknya HR (16) saat bersetubuh dengan pacarnya. (WartaKota)

SERAMBINEWS.COM  - Fakta baru kasus ibu rekam anaknya berhubungan badan dengan pacar.

Ibu bernama Neneng Komala Dewi (47) yang merekam putrinya bersetubuh dengan pacarnya untuk kepuasan pribadi.

Ternyata, Neneng juga sempat mengajak pacar anaknya itu untuk berhubungan badan dengan dirinya.

Alasannya, Neneng birahi sehingga ingin bersetubuh dengan pacarnya dan juga untuk kepuasan pribadi.

Akan tetapi, permintaan Neneng itu ditolak kekasih putrinya dengan alasan yang mengejutkan.

Neneng Komala Dewi telah ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Timur.

Selain membiarkan anaknya berhubungan badan, Neneng juga berupaya menggugurkan bayi yang ada dalam kandungan anaknya, HR (16).

Bayi laki-laki tersebut lahir secara prematur kemudian meninggal saat dibawa ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.

‘Kepuasan Hasrat’ Motif Ibu di Jakarta Rekam Anak Berhubungan dengan Pacar, Polisi: Ada Keanehan (KOLASE SERAMBINEWS.COM/Kompas/Wartakota)

Saat diperiksa, Neneng mengaku merekam adegan asusila karena takut dengan pacar anaknya.

Kesaksian Neneng berbeda dengan pengakuan pacar HR yang berinisial AR.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean, mengatakan Neneng sempat mengajak AR berhubungan badan, namun ditolak.

"NKD suka dan ingin berhubungan sama pacar anaknya. Tapi pacar anaknya tidak mau berhubungan dengan alasan NKD, katanya bau," paparnya, Rabu (22/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Ia menambahkan Neneng suka dengan AR dan merekam persetubuhan anaknya dengan HR sejak November 2023.

"Dia (Neneng) suka sama pacar anaknya,"lanjutnya.

Diketahui, Neneng dan HR tinggal di Duren Sawit, Jakarta Timur, sedangkan AR tinggal di sebuah kos di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Perekaman adegan asusila dilakukan di kos AR dengan menggunakan handphone Neneng.

Cara Neneng Bantu Upaya Aborsi

Neneng sengaja ingin menggugurkan kandungan anaknya lantaran HR hamil di luar nikah dan masih SMA.

Wanita yang berstatus janda itu baru mengetahui anaknya hamil pada April 2024.

Sejak saat itu, Neneng melakukan berbagai macam cara agar untuk menggungurkan kandungan HR, mulai dari memberi ramuan hingga nanas muda.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil hingga usia kandungan HR menyentuh 7 bulan.

Neneng kemudian meminta tolong temannya, NA (55) untuk membelikan obat aborsi di Pasar Pramuka dan memberikan uang Rp2 juta.

Selama dua hari berturut-turut, HR dipaksa meminum obat aborsi hingga anaknya lahir pada 6 April 2024 dini hari.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan Neneng sempat menutupi kelahiran cucunya dengan berpura-pura menemukan bayi di toilet.

"Dimasukkan dalam plastik hitam dan kardus dengan kondisi ari-ari atau plasenta masih menempel oleh NKD agar tak ketahuan oleh pihak keluarga," ungkapnya, Selasa (21/5/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Saat dibawa ke Puskesmas, Neneng mengaku bayi laki-laki yang dibawanya ditemukan oleh pengamen.

Lantaran kondisi bayi yang terus memburuk, bayi dirujuk ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.

Tim medis RSKD Duren Sawit merasa ada yang janggal dengan kondisi bayi yang telah meninggal dan malaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Tim penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur menerima laporan dari Polsek Duren Sawit. Dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan lalu penyidikan," lanjutnya.

Pengakuan Neneng

Di hadapan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Neneng menyatakan aborsi dilakukan agar putri tunggalnya bisa melanjutkan sekolah.

"Saya menyesal. Tolong bantu. Saya bingung anak saya ga mau minum obat," ucap NKD, Selasa.

Neneng yang mengenakan masker dan baju tahanan terus menangis saat dihadirkan dalam konferensi pers.

Saat ditanya motif membiarkan anaknya disetubuhi pacar, jawaban Neneng berubah dari keterangan awal.

Awalnya, Neneng mengaku tertarik dengan pacar anaknya yang tinggal di sebuah kos di Bekasi.

Namun dalam konferensi pers, Neneng mengatakan pacar anaknya sering berkata kasar.

"Laki-lakinya suka ngomong kasar ke saya. Jadi saya takut. Tolong bantu saya pak," kata Neneng.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, HR sudah setahun menjalin hubungan dengan pacarnya, AR.

Pada November 2023, Neneng membiarkan anaknya bersetubuh di kos pacarnya.

Bahkan, Neneng melihat dan merekam persetubuhan menggunakan handphone.

Hal tersebut dilakukan berulang kali lantaran video persetubuhan digunakan Neneng untuk kepuasan pribadi.

Akibat perbuatannya, Neneng terancam pidana paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 3 miliar.

(tribunnewswiki.com/tribunnews.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com

Baca juga: Bertambah lagi, Ini Daftar Negara yang Telah Mengakui Palestina: Norwegia Baru Saja Gabung

Baca juga: Kisah Cinta Yasmine Ow dan Aditya Zoni, Awal Bertemu via Instagram hingga Menikah Kini Mau Cerai

Berita Terkini