Berita Aceh Timur

Aceh Timur Terima Dua WBTB dari Kemendikbudristek, Munirin Reje dan Kenduri Uteun  

Penulis: Maulidi Alfata
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Aceh Timur terima penghargaan WBTB dari Kemendikbudristek RI, Selasa (28/5/2024).

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur menerima dua Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas keberagaman budaya di Aceh Timur dan upaya pelestariannya.

Dua warisan budaya yang masuk dalam WBTB adalah Munirin Reje dan Kenduri Uteun.

Penyerahan WBTB itu dilakukan oleh Mendikbudristek RI, NadieNadiem Anwar Makarim, di Hotel Hermes pada 15 Mei 2024.

Kemudian, penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Pendidikan Aceh Timur, Muslim kepada Pj Bupati, Ir Mahyuddin dan Pj Sekda T Reza Riski di Pendopo Bupati Aceh Timur, Selasa (28/5/2024).

Pj Bupati Ir Mahyuddin menyatakan kebanggaannya terhadap Aceh Timur karena banyak kebudayaan yang telah diakui sebagai warisan untuk generasi mendatang.

Penghargaan itu menjadi bukti bahwa Aceh Timur memiliki beragam budaya yang masih dilestarikan hingga saat ini.

"Ini suatu penghargaan yang sangat mahal dan tidak ternilai harganya. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Aceh Timur memiliki banyak ragam budaya dan masih melestarikan sampai hari ini," tuturnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Muslim Z menjelaskan, bahwa hingga saat ini Aceh Timur telah menerima tiga WBTB.

Selain Munirin Reje dan Kenduri Uteun, pada tahun 2022 lalu, juga dianugerahi penghargaan untuk pisang sale.

Ketiga WBTB ini merupakan bagian dari upaya melestarikan peninggalan leluhur agar tidak hilang seiring berjalannya waktu.

Munirin Reje berasal dari Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi.

Sementara Kenduri Uteun berasal dari Desa Buket Pala, Kecamatan Peureulak.

Penetapan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB) akan memperkuat identitas dan martabat Aceh Timur.

Kepala Bidang Budaya Aceh Timur, Suriadi menambahkan, bahwa WBTB juga berfungsi sebagai ajang promosi bagi warisan budaya kepada masyarakat luas.

Dengan demikian, generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai warisan leluhur yang menjadi bagian penting dari identitas Aceh Timur.

"Ini merupakan penyegaran ingatan bagi generasi muda tentang warisan leluhur," papar Suriadi.(*)

 

Berita Terkini