Buang kartu identitas dan ponsel
Mukti mengatakan, Sofyan sempat terdeteksi bersembunyi di Aceh Tamiang dan Medan.
Dalam pelariannya, Sofyan turut membuang identitas diri dan ponsel.
"Dia buang HP-nya dan kartu identitas," kata Mukti.
Setelah tiga minggu "menghilang", keberadaan Sofyan berhasil dilacak polisi melalui ponsel barunya.
"Alhamdulillah kami track kembali ponsel barunya," jelas Mukti.
Baca juga: Caleg PKS Terancam Hukuman Mati, Uang Narkoba Diduga untuk Pileg
Diduga terkait dengan Fredy Pratama
Polisi pun menduga, bisnis narkoba Sofyan berkaitan dengan gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.
Pasalnya, sabu yang diedarkan keduanya sama-sama dibungkus menggunakan kemasan teh China.
"Ini masih kami dalami kembali apakah dia (Sofyan) masih terlibat dengan jaringan Fredy Pratama," ucap Mukti.
Mukti mengatakan, Fredy merupakan gembong narkoba yang dulunya mengedarkan sabu dan ekstasi di wilayah Indonesia dan Malaysia.
Sementara Sofyan juga mengaku mendapat sabu dari A yang tinggal di Malaysia.
"Kami masih mendalami dan mencari tersangka A yang tinggal di Malaysia," jelas Mukti.
Baca juga: Baitul Mal Didorong Manfaatkan Teknologi Informasi Kelola Zakat
Baca juga: VIDEO - Kejari Bireuen Musnahkan Sabu, Ganja, Parang, Kosmetik Hingga Flashdisk