Idul Adha Sudah Selesai, Masih Adakah Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah? Simak Penjelasan UAS Berikut

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Idul Adha Sudah Selesai, Masih Adakah Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah? Simak Penjelasan UAS Berikut

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik unggahan Youtube Fodamara Tv, dai yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, dalam Islam, ada 4 bulan haram atau mulia.

Di bulan-bulan haram itu, umat ada muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa.

Baca juga: Berbeda di Tanah Suci Hari Raya Idul Adha, Ini Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah

Berikut video penjelasan lengkap UAS .

Seperti disampaikan UAS dalam video tersebut, sesuai dengan QS. At-Taubah ayat 36, ada 4 bulan haram dalam Islam.

Keempat bulan yang dimaksud itu adalah Dzulqaedah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.

Dalam keempat bulan ini, kata UAS, ada sebuah dalil yang menyerukan untuk melaksanakan puasa di bulan-bulan haram tersebut.

Akan tetapi, dalil yang dimaksud itu merupakan dalil umum.

Waminal hurumi fashaum, ber puasalah engkau di bulan-bulan haram,” ujar UAS.

Berdasarkan dalil tersebut, lanjutnya, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan.

Kecuali 4 hari yang diharamkan dalam bulan ini, yakni hari nahar (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).

“30 kurang 4, berarti 26. Boleh dia puasa 26 hari, boleh," kata UAS.

Akan tetapi, dari sebanyak 26 hari yang tidak diharamkan puasa, ada hari yang paling afdhal untuk menunaikan ibadah ini pada bulan Dzulhijjah.

Baca juga: Puasa Arafah dan Keutamaannya

Menurut Ustad Abdul Somad, puasa dzulhijjah paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah.

"Diantara 26 itu yang paling afdhal yang mana ? 1 sampai 9,” tutur Ustad Abdul Somad.

Kemudian dari 9 hari tersebut, ada 1 hari yang terlebih afdhal di antara yang lainnya.

Halaman
1234

Berita Terkini